Senin, 15 April 2024
Yeremia 30 : 1 – 11
PENGANTAR
Bagi orang yang sedang dirundung kemalangan, penderitaan, sakit berkepanjangan, yang paling diharapkan adalah pemulihan dari segala permasalahan dan kesembuhan. Hanya bagaimana jika sebuah harapan dan doa terus dinaikkan kepada Tuhan, namun tidak kunjung mendapat jawaban, maka secara pelan dan pasti keyakinan akan menurun. Kemudian kita akan bertanya, masih adakah harapan ? Renungan hari ini akan menuntun kita, untuk terus berharap kepada Tuhan di tengah-tengah perjalanan hidup yang penuh persoalan.
PEMAHAMAN
• Ayat 1 – 4, Apa yang Tuhan janjikan kepada umat Yehuda di pembuangan ( ay 3 ) ?
• Ayat 5 – 11, Apa yang Tuhan inginkan dari umat Yehuda yang sedang menderita di pembuangan ?
Dalam perikop ini ( pasal 30 ) sangat kontras dengan pasal-pasal terdahulu. Dalam pasal-pasal terdahulu berisi berita penghukuman yang harus dialami umat Yehuda sebelum mendapat pengampunan Allah, sedangkan dalam pasal 30 ini berisi pengharapan dan berkat yang akan dialami umat Tuhan yang sedang mengalami penderitaan di Babel.
Harapan yang Tuhan berikan kepada umat Israel (Yehuda) dimulai dari tempat di mana mereka tinggal (29 : 7), agar mereka menjadi berkat bagi kota setempat di mana mereka tinggal, kemudian Tuhan menyatakan janji-Nya. Ayat 3 mengatakan, “Sebab sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah Firman Tuhan, bahwa Aku akan memulihkan keadaan umat-Ku Israel dan Yehuda – Firman Tuhan – dan Aku akan menggembalakan mereka ke negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka, dan mereka akan memilikinya”. Melalui ayat ini Tuhan menyatakan janji pemulihan kepada umat-Nya. Bahwa Tuhan adalah Allah yang dapat dipercaya dan tidak pernah mengingkari janji-Nya.
Tuhan Allah ingin agar umat Yehuda yang sedang mengalami penderitaan di pembuangan tahu dan memahami bahwa disiplin dan hajaran dari Tuhan akan berakhir. Babel akan diadili Tuhan dan kuk perhambaan Yehuda dan Israel akan dipatahkan. Sehingga umat Yehuda akan kembali pulang ke Yerusalem. Dari sinilah umat Tuhan harus memahami bahwa ditengah penderitaan yang berkepanjangan, ketika mereka mereka mau percaya dan bersandar kepada Tuhan, maka masih ada harapan mendapat pemulihan dari Tuhan. Amin.
REFLEKSI :
Marilah kita merenungkan : Apakah anda sedang menghadapi pergumulan berat dan melelahkan ? Apakah harapan anda terhadap persoalan yang sedang alami ? Kepada siapa anda berharap ? Apakah anda yakin bahwa pengharapan dari Allah lebih besar dan lebih sempurna dari impian kita ?
TEKADKU :
Ya Tuhan, topanglah saya dalam menghadapi setiap persoalan, agar saya tetap kuat dan berharap kepada Tuhan.
TINDAKANKU :
Ketika saya sedang menghadapi banyak persoalan, saya harus terus berdoa dan berharap kepada Tuhan.