Selasa, 16 April 2024
Hosea 5 : 15 – 6 : 6
PENGANTAR
Ketika kita membaca kitab Hosea secara keseluruhan, maka kita akan memahami bahwa pergumulan pelayanan Hosea terkait secara menyeluruh, baik pemberitaan maupun kehidupan keluarganya. Ketidaksetiaan istri Hosea terhadap Hosea dipakai sebagai gambaran umat Israel yang tidak setia kepada Tuhan. Israel sebagai umat Tuhan menyembah berhala dan membelakangi Allah dan memberontak terhadap Allah, karena hal itu maka mereka dihukum Allah.
Walaupun demikian kasih Allah kepada umat-Nya tidak berubah, sehingga Allah menuntut mereka bertobat.
PEMAHAMAN
• Hosea 5 : 15, Mengapa Tuhan Allah menjauh dari umat-Nya ( menyembunyikan diri ) ?
• Hosea 6 : 1-3, Apa ajakan Hosea, kepada umat Tuhan ?
• Hosea 6 : 4-6, Apa yang dikehendaki Tuhan ?
Israel telah meninggalkan Tuhan sebagai kekasihnya dan mengikuti baal, dan seolah-olah tidak butuh Tuhan. Oleh karena itu Tuhan menyembunyikan diri dari umat Israel. Menyadari bahwa umat Israel telah meninggalkan Tuhan, maka Hosea berseru, “Mari kita akan berbalik kepada Tuhan”. Kata ‘berbalik’, dalam Bahasa Ibrani memakai kata ‘Syub’ yang berarti bertobat, yang meliputi perubahan pikiran, pandangan dan sikap hidup. Ketika Hosea mengajak umat Israel untuk berbalik (bertobat) berarti Hosea meminta mereka untuk berubah dalam pikiran, pandangan dan perbuatan, itu berarti Hosea mengajak umat Israel untuk bertobat dengan sungguh-sungguh.
Mengapa Hosea melakukan hal itu ? Karena pertobatan Israel adalah pertobatan yang semu (penuh kepura-puraan), atau palsu, bibirnya mengaku dosa tetapi hati dan perbuatannya melakukan kejahatan.
Tuhan juga menghendaki agar umat-Nya bertobat dengan sungguh-sungguh. Pertobatan yang benar dan dikehendaki Tuhan (sungguh-sungguh) adalah dengan menghidupi pertobatan itu sendiri yaitu dengan penuh kesadaran dan penyesalan mengakui dosa dan kesalahannya, dengan terus mencari Tuhan sampai menemukan dan merindukan-Nya, serta mengasihi Tuhan dan sesama, bahkan hidup menurut Firman Tuhan dan melakukan segala sesuatu dengan kasih. Kiranya ini juga menjadi komitmen umat percaya (kita). Amin.
REFLEKSI :
Marilah kita merenungkan : Pernahkah anda menyadari bahwa karena dosa dan kesalahan anda, maka Tuhan seolah-olah menyembunykan Diri dari anda ? Jika demikian, apa yang akan anda lakukan ?
TEKADKU :
Ya Tuhan, ampunilah saya dari dosa-dosa dan kesalahan saya, agar saya dapat merasakan kasih sayang-Mu.
TINDAKANKU :
Bertobat dengan sungguh-sungguh dan berjuang hidup dalam perubahan.