Nyanyian karya keselamatan

JUMAT, 3 MEI 2024
NYANYIAN KARYA KESELAMATAN
MAZMUR 98:1-9

Pengantar
Dalam kehidupan ini, kita sering dihadapkan pada tantangan dan kesulitan yang menguji iman dan keberanian kita. Namun, di tengah kesusahan tersebut selalu ada harapan yang mengingatkan kita bahwa Allah adalah sumber kekuatan dan kemenangan. Mazmur 98 mengajak kita untuk menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan, untuk merayakan karya ajaib-Nya yang menyelamatkan dan keadilan-Nya yang tak terbandingkan.

Pemahaman
Ayat 1-3 : Apa yang membuat pemazmur memuji Tuhan?
Ayat 4-9 : Bagaimana pemazmur mengajak semua orang untuk memuji Tuhan?

Mazmur 98 merupakan mazmur pujian kepada kekuatan Tuhan. Sang pemazmur dalam bagian ini, mengajak umat untuk memuji Tuhan dan memuliakan Dia sebagai Raja. Ajakan untuk menaikkan pujian kepada Tuhan ini didasarkan pada perbuatan ajaib Allah dan kasih-Nya bagi seluruh umat-Nya. Dalam nyanyian ini, pemazmur mengajak umat Tuhan mengingat kembali bahwa kebaikan Tuhan terlihat dari segala ujung bumi. Melalui mazmur ini, kita dapat menemukan bahwa alasan pemazmur memiliki kerinduan yang kuat untuk memuji Tuhan adalah karena ia mengingat bahwa Allah telah membebaskan-Nya dengan kekuatan-Nya sendiri dan memperkenalkan karya keselamatan-Nya kepada semua orang. Di sisi lain, pemazmur juga menyadari bahwa kesetiaan Allah tidak tergoyahkan kepada umat-Nya. Hal ini merupakan kabar sukacita yang berlaku tidak hanya pada masa tersebut tetapi terus berlaku bagi setiap orang percaya pada masa kini.

Pemazmur mengundang segala bangsa untuk merayakan penyelamatan Tuhan. Undangan itu bukan hanya bagi bangsa Israel, tetapi juga bangsa-bangsa lain terutama yang memusuhi umat-Nya. Hal ini ditunjukkan melalui kiasan kata gemuruh laut dan sungai-sungai, yang menggambarkan arus ancaman dan kematian yang menghadang siapa saja yang ingin merasakan kedamaian hidup namun juga dijamah oleh cinta kasih dalam Tuhan. Pemazmur bahkan berani mengajak umat-Nya untuk memuji Tuhan dengan meriah, yang berarti pemazmur mengingkan ketulusan dan niat yang sungguh-sungguh dalam memuji Tuhan. Undangan pemazmur yang diungkapkan ini merupakan undangan yang memiliki arti cukup besar bagi orang-orang Israel. Selama ini mereka menganggap hanya bangsa merekalah yang layak dalam merayakan kasih dan penyelamatan Allah, tetapi ternyata anggapan itu keliru. Keselamatan Allah adalah bagi seluruh bangsa. Selain itu, penyelamatan Allah tidak jauh dari hidup mereka. Saat penyelamatan itu sudah dekat, maka mereka merayakan sampai ke ujung bumi dengan penuh sukacita.

Refleksi
Seperti yang diungkapkan oleh pemazmur, kehadiran Tuhan juga dapat kita rasakan melalui penyertaan-Nya secara pribadi dan juga melalui kondisi keindahan alam semesta. Pertama, seluruh alam semesta sebagai ciptaan-Nya juga mengambil bagian dalam memuji Tuhan. Hal ini berarti bahwa seluruh ciptaan-Nya memang turut serta dalam memuji sang Pencipta. Kasih, keadilan, dan kuasa Allah tidak pernah berhenti memancar dalam hidup kita bahkan melalui indahnya alam ciptaan. Selama menjalani rutinitas, kita sering mengabaikan keindahan alam ciptaan sebagai cara Tuhan hadir dalam kehidupan kita. Kita lebih sering bergumul dengan kesulitan dan tantangan hidup namun kurang mensyukuri karya Tuhan yang hadir lewat hal-hal rutin dan indah dalam alam ciptaan.

Kedua, Mazmur 98 yang sudah kita baca, mengajak kita untuk dapat merespons panggilan serta ajakan untuk selalu menyanyikan karya keselamatan yang sudah dikerjakan oleh Allah di sepanjang kehidupan kita. Dalam panggilan ini, kita belajar untuk melihat bahwa tanpa hidup dalam Allah maka kita akan sulit menemukan kemenangan, sebab hanya Allah yang mampu melakukan perbuatan yang ajaib. Jadi, dasar kita dalam memuji Tuhan bukan lagi sebatas kata-kata namun mampu kita wujudkan dalam karya kita sehari-hari. Jika kita mengasihi-Nya, maka kita pun tidak segan untuk selalu berdoa dan memuji nama-Nya dalam seluruh langkah kehidupan kita.

Tekadku
Tuhan yang penuh kasih, ajarkanlah kami untuk selalu memuji dan memuliakan karya keselamatan yang telah, sedang, dan akan Engkau kerjakan serta hadirkan di dalam kehidupan kami.

Tindakanku
Saya akan menyadari bahwa Tuhan sudah menolong saya, dan saya akan belajar untuk mensyukuri 1 (satu) hal indah yang sudah Tuhan hadirkan dalam kehidupan saya pada hari ini.

This entry was posted in RENUNGAN and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *