Kenaikan yang membawa kebaikan

Rabu, 8 Mei 2024
KENAIKAN YANG MEMBAWA KEBAIKAN
Markus 16 : 19 – 20

Pengantar
Peristiwa Kenaikan TUHAN YESUS ke surga bukan menjadi akhir dari karya kasih dan keselamatan yang dianugerahkan-Nya bagi dunia. Juga bukan sebuah perpisahan, karena ada janji penyertaan yang selalu diberikan bagi para murid yang dipanggil untuk menjadi pemberita Injil yaitu tentang pertobatan untuk pengampunan dosa secara lebih meluas kepada segala bangsa. Hal inilah yang dinyatakan dalam Injil Markus 16 : 19 – 20 yang kita baca pada hari ini. Jadi marilah kita memperhatikannya agar memahami apa yang hendak dinyatakan TUHAN tentang peristiwa kenaikan yang membawa kebaikan ini.

Pemahaman
o Ayat 19 – 20 : Bagaimana peristiwa kenaikan TUHAN YESUS dan yang terjadi berikutnya?

Dalam ayat 19 dinyatakan bahwa setelah TUHAN YESUS berbicara kepada para murid maka Ia terangkat ke surga lalu duduk di sebelah kanan ALLAH. Peristiwa kenaikan TUHAN YESUS ke surga menunjukkan tentang dari mana Ia berasal dan juga tentang keberadaan TUHAN YESUS yang duduk di sebelah kanan ALLAH BAPA. Ini menunjukkan tentang adanya kekuasaan yang diberikan Sang BAPA kepada-Nya.

Selanjutnya dalam ayat 20 dinyatakan bahwa para murid pun pergi memberitakan Injil ke segala penjuru, dan TUHAN YESUS turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya. Ini berarti, para murid dan berikutnya setiap orang percaya dipanggil untuk menjadi pemberita-pemberita Injil yang senantiasa disertai oleh TUHAN YESUS.

Dengan demikian, peristiwa kenaikan TUHAN YESUS ke surga menjadi awal dari proses pemberitaan Injil secara lebih meluas melalui para murid yang kemudian disebut sebagai para rasul, dan juga oleh setiap orang percaya yang terhimpun dalam gereja-Nya. Umat TUHAN diberikan kesempatan untuk terlibat dalam kelanjutan karya kasih TUHAN yang mendatangkan keselamatan bagi segala bangsa. Ini adalah sebuah kebaikan hidup yang perlu kita wujudkan. Jadi Kenaikan TUHAN YESUS dilanjutkan dengan pemberitaan Injil (Kabar Baik) ke seluruh penjuru dunia.

Refleksi
Marilah kita berdiam diri dan merenungkan:
• Apakah kita telah menerima Injil atau Kabar Baik yang TUHAN YESUS anugerahkan?
• Apakah kita sedia untuk menjadi penerus pemberitaan Injil (Kabar Baik) secara lebih luas mulai dari lingkungan terdekat kita?

Tekadku
TUHAN, jadikan aku sebagai pribadi yang sedia menjadi pemberita Injil yang adalah Kabar Baik bagi setiap orang yang mau bertobat untuk beroleh pengampunan dosa.

Tindakanku
Mulai hari ini, aku akan berusaha untuk makin mengarahkan hidup kepada ALLAH di surga dan berbagi Kabar Baik kepada orang-orang di sekitarku.

This entry was posted in RENUNGAN and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *