Untuk kepentingan bersama

Senin, 20 Mei 2024
UNTUK KEPENTINGAN BERSAMA
1 Korintus 12:4-11

Pengantar
Setiap orang diberikan kemampuan oleh Tuhan agar dapat berdampak di manapun berada. Hal itu juga dapat kita jumpai dalam persekutuan orang percaya. Rasul Paulus juga pernah mengingatkan jemaat di Korintus tentang berbagai karunia yang mereka miliki. Pelajaran penting apakah yang dapat kita terapkan melalui bacaan hari ini? Marilah kita memperhatikannya.

Pemahaman
• Ayat 4 : Apa makna dari ‘karunia’?
• Ayat 6-7 : Apa tujuan Tuhan memberikan berbagai karunia kepada umat-Nya?

Apa yang dituliskan oleh Paulus dalam surat kepada jemaat di Korintus ini adalah mengenai karunia Roh (ayat 4). Kata “karunia” dalam terjemahan aslinya disebut “kharisma”, yang berasal dari kata kerja “kharizomai”, dapat diartikan: memberikan kemurahan, mengaruniakan sesuatu, anugerah, pemberian. Secara khusus, anugerah ini datangnya dari Allah. Pada konteks jemaat di Korintus, terlihat bahwa karunia itu diberikan kepada mereka. Namun persoalannya adalah ada superioritas yang muncul, di mana ada orang-orang yang merasa bahwa karunia mereka lebih unggul dibandingkan orang lain. Itu sebabnya, Paulus kemudian mengirimkan surat untuk menasihati, mengoreksi cara pandang dan cara hidup jemaat di Korintus. Paulus mengingatkan bahwa kepada setiap orang dikaruniakan pernyataan Roh yang berbeda dan semua itu untuk kepentingan bersama (ayat 7). Saat itu Paulus menyebutkan ada pelbagai karunia yang dimiliki dan dibutuhkan oleh jemaat di Korintus: karunia berkata-kata dengan hikmat, karunia menyembuhkan, dsb (ayat 8-10). Semua kedudukan karunia itu sama di mata Tuhan, semua berguna dan penting bagi pembangunan gereja. Oleh karena itu, hal yang dapat kita temukan melalui bacaan pada hari ini adalah bersyukur atas kemampuan atau karunia yang diberikan. Sehingga kita dapat mengembangkan dan mengembalikan untuk Tuhan dengan melayani gereja-Nya.

Refleksi
Renungkanlah: Apa sajakah karunia yang Tuhan berikan kepada saudara? Bagaimana cara saudara menggunakan karunia tersebut dalam kebersamaan dengan orang percaya? Apakah karunia tersebut telah menjadi berkat atau berdampak bagi orang-orang sekitar?

Tekadku
Tuhan, aku bersyukur atas karunia yang Engkau beri kepadaku. Jauhkanlah aku dari kesombongan dan perpecahan, agar aku dapat terus bertumbuh melayani-Mu.

Tindakanku
Aku mau mengenali dan mengembangkan kemampuan yang Tuhan anugerahkan kepadaku.

This entry was posted in RENUNGAN and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *