SABTU, 8 JUNI 2024
MENGERJAKAN FIRMAN TUHAN
2 KORINTUS 4:13-18
Pengantar
Paulus sebagai seorang rasul yang mendirikan jemaat di Korintus sedang memberikan nasehat kepada mereka agar mereka selalu mampu mengerjakan Firman Tuhan melalui pelayanan. Paulus perlu membicarakan hal ini karena ia menemukan bahwa dirinya dikecam oleh banyak orang di luar jemaat Korintus yang memahami bahwa pelayanan yang dikerjakan oleh Paulus bukanlah pelayanan yang berasal dari Yesus Kristus. Sebagai seorang pelayan yang tangguh dan setia, Paulus secara tegas menolak semua anggapan tersebut dan memperkenalkan dasar pelayanan yang dikerjakannya, yaitu untuk mengerjakan Firman Tuhan.
Pemahaman
Ayat 13-15 : Bagaimana cara Paulus melihat tugas pelayanannya?
Ayat 16-18 : Apa yang membuat Paulus selalu tangguh dan setia dalam pelayanannya?
Dengan dasar mengerjakan Firman Tuhan, maka Paulus mengajarkan 2 (dua) hal penting dalam pelayanan yang harus diperhatikan oleh jemaat di Korintus yang pada masa itu sedang bertumbuh dengan pesat. Pertama, Paulus mengajarkan agar mereka selalu bersedia menerima setiap pelayanan. Paulus memberikan pemahaman tentang pelayanan sebagai cara Roh yang bekerja dan memberikannya kemampuan untuk melakukannya. Roh Kudus menginginkan dirinya untuk melakukan setiap pelayanan yang ada. Kesediaan untuk menerima pelayanan didasarkan pada pemahaman bahwa melalui Yesus Kristus yang sudah bangkit terus berupaya untuk mengerjakan keselamatan melalui Firman Tuhan dan berdampak dalam kehidupan.
Paulus mengajarkan hal penting lainnya, yaitu agar setiap jemaat di Korintus selalu yakin bahwa hidupnya dipelihara oleh Tuhan. Paulus sendiri menyadari bahwa usianya sudah semakin tua dan kondisi fisiknya (lahiriah) tidak semakin membaik namun semakin merosot. Akan tetapi, kehidupan rohani (batiniah) itu sendiri tidak boleh merosot. Semangat inilah yang kemudian mendasari keinginan Paulus untuk terus-menerus dipelihara oleh Tuhan dan selalu yakin bahwa hidupnya memang selalu dipelihara oleh Tuhan. Dalam kehidupan pasti akan menghadapi penderitaan. Paulus menganggap semua penderitaan yang dialaminya dalam pelayanan sebagai sebuah penderitaan yang ringan. Bukan dalam rangka mengecilkan arti sebuah penderitaan, namun Paulus justru memberikan pemahaman bahwa dengan setia berhadapan dengan penderitaan yang ringan itu akan membuahkan kemuliaan yang kekal, yaitu keselamatan dan iman.
Refleksi
Melalui bacaan pada hari ini, kita diberikan pemahaman bahwa pelayanan bukan dilihat semata-mata melalui kesibukan aktivitas atau kegiatannya, tetapi mampu memahami pelayanan yang sedang dikerjakan tersebut sebagai karya dari Firman Tuhan. Sebab, jika kita sungguh-sungguh memahami Firman Tuhan dalam sudut pandang karya keselamatan Allah, seperti yang disampaikan oleh Paulus, kita sedang menghayati anugerah dari Allah bagi kita dan juga bagi sesama sehingga semakin banyak orang yang dijangkau oleh Firman Tuhan. Jadi, pelayanan bukan hanya sebatas tindakan, tetapi wujud dari kita yang sudah memahami Firman Tuhan. Maka dari itu, belajar untuk mengerjakan Firman Tuhan akan semakin memampukan kita untuk mudah menerima panggilan pelayanan dari Tuhan, baik dalam kehidupan sehari-hari dan juga melalui gereja.
Melalui setiap pelayanan, kita diajak untuk mampu menjadi berkat bagi orang lain. Melalui bacaan ini juga, kita diajak untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam panggilan pelayanan kita. Seperti yang dialami oleh Paulus, pelayanan akan sering berjumpa dengan penderitaan. Penderitaan atau tantangan yang kita hadapi bukanlah akhir dari segalanya, namun kesadaran kita untuk semakin dewasa dan dibentuk dalam karya Allah melalui setiap pelayanan, akan memampukan kita semakin mengenali hal-hal yang sedang Tuhan ajarkan dalam kehidupan kita.
Tekadku
Tuhan, mampukan kami untuk selalu rindu mengerjakan Firman-Mu melalui setiap pelayanan dan tantangan yang ada agar kami terus semangat dan mampu menjadi berkat bagi orang-orang yang ada di sekitar kami.
Tindakanku
Saya akan menaruh rasa rindu dan semangat untuk melayani dan mewujudkannya dalam kehidupan di mana pun saya berada.