Selasa, 18 Juni 2024
Tuhan Menuntut Keadilan Dari Umat-Nya
Yeremia 21:11-14
Pengantar:
Pernahkah saudara diperlakukan dengan tidak adil? Bagaimana perasaan saudara ketika diperlakukan dengan tidak adil? Pasti sakit bukan? Setiap orang mendambakan diperlakukan dengan adil dalam hidupnya. Maka ketika ia diperlakukan dengan tidak adil, ia akan menuntut keadilan itu. Hari ini kita belajar Firman Tuhan tentang Tuhan menuntut keadilan.
Pemahaman:
Pesan dan pelajaran penting apa yang bisa kita dapatkan dari Firman Tuhan dalam Yeremia 21:11-14 ini? Perhatikan dengan baik, agar kita dapat melakukan keadilan itu sehingga hidup kita memuliakan Tuhan.
Konteks bacaan kita hari ini adalah Allah menyuarakan isi hati-Nya terhadap para pemimpin Yehuda dan Raja Zedekia melalui Nabi Yeremia, supaya hendaknya menjalankan keadilan seutuhnya tanpa memandang sebelah mata orang-orang miskin atau orang-orang yang termarginalkan. Firman Tuhan disampaikan kepada keluarga raja Yehuda dan seluruh jajarannya (21:11). Mereka diingatkan untuk melakukan keadilan, kebenaran, dan kebaikan (22:3). Jika mereka bisa melakukan hal itu, maka Tuhan akan memberkati kerajaan Yehuda turun-temurun (22:4). Namun, jika Firman itu diabaikan, maka Tuhan sendiri yang akan melawan mereka dan menghancurkan Yehuda (21:13-14). Melalui kebenaran Firman Tuhan ini, kita diingatkaan beberapa hal, Pertama: ketika kita dipercayakan untuk menjadi pemimpin, apakah di lingkup keluarga, pekerjaan, lembaga atau di gereja hendaknya dilakukan dalam kebenaran dan hati yang takut akan Tuhan, supaya nilai kepemimpinan kita adalah bernilai kasih yang dapat dinikmati oleh orang lain. Kedua, ketika kita dipercayakan sebagai pemimpin, hayatilah bahwa kita sedang melayani, sehingga tidak menjadi ajang kekuatan, kehebatan atau kebanggaan manusiawi, tetapi sebagai sebuah pelayanan kepada sesama yang meneladani Tuhan Yesus Kristus, Allah yang turun ke dunia menjadi manusia bukan untuk memerintah tetapi untuk melayani bahkan memberikan nyawa-Nya untuk menjadi tebusan bagi banyak orang (Mat 20:28). Ketiga, ketika dipercayakan oleh Tuhan, gunakanlah kesempatan untuk memuliakan Tuhan. Sebab Tuhan mempercayakan untuk memimpin adalah supaya kita menyatakan kebenaran dan kasih-Nya agar dapat meneguhkan iman sesama kepada Tuhan.
Refleksi:
Saudara, Allah pasti berpihak pada kita yang melakukan tugas yang dipercayakan dengan kasih, seperti Yesus telah mengasihi kita.
Tekadku:
Ya Tuhan, tolonglah agar kami dapat melakukan tugas yang Engkau percayakan dengan kasih.
Tindakanku:
Mari saudara-saudara, ketika kita dipercayakan Tuhan untuk memimpin, hayatilah itu sebagai pelayanan kasih bagi sesama, seperti Tuhan Yesus telah melayani kita dengan kasih.