Rabu, 26 Juni 2024
TENANG DALAM SITUASI SULIT
Markus 6 : 45 – 52
PENGANTAR
Takut merupakan perasaan yang muncul karena berbagai hal yang membahayakan, seperti takut di rampok, takut dengan binatang buas, takut pada kegelapan, takut kepada hantu, bahkan mungkin ada yang takut dengan kematian, dan lain sebagainya. Karena ketakutan maka menjadikan orang mudah panik dan tidak mampu berpikir secara jernih. Renungan hari ini menceritakan tentang ketakutan yang dialami oleh para murid dalam pelayaran di danau Galilea.
PEMAHAMAN
- Apa yang dialami para murid dalam perjalanan dari Galilea menuju Betsaida ? ( ayat 45-48 )
- Bagaimana respon para murid ketika melihat ada pribadi yang berjalan di atas air ? ( ayat 48-49 )
- Apa yang dilakukan Tuhan Yesus ketika melihat para murid ketakutan ? ( 50 – 52 )
Setelah memberi makan 5.000 orang lebih, Tuhan Yesus meminta murid-murid-Nya untuk melanjutkan perjalanan ke Betsaida, sedangkan Yesus sendiri pergi ke bukit untuk berdoa. Dalam perjalanan tersebut hari mulai malam, sedangkan para murid mengalami kesulitan dalam pelayaran karena angin sakal. Angin itu sangat kencang sehingga para murid yang berprofesi sebagai nelayan pun mengalami kesulitan mendayung ( ayat 48 ).
Dalam situasi yang gelap dan perjuangan mendayung perahu melawan terjangan angin sakal yang ganas. Tuhan Yesus tahu dan mengerti bahwa murid-murid-Nya sedang berjuang sekuat tenaga melawan angin sakal yang ganas tersebut. Untuk itulah maka Tuhan Yesus mendatangi mereka dengan berjalan diatas air. Namun kehadiran Yesus di tengah badai tersebut direspon para murid dengan ketakutan yang berat dan secara spontan mereka berteriak-teriak, karena mengira bahwa yang datang itu adalah hantu ( ayat 49 ).
Mengetahui bahwa para murid mengalami kepanikan dan ketakutan, maka Tuhan Yesus segera menolong para murid dengan berkata, “Tenanglah, ini Aku, jangan takut” (ayat 50). Dan setelah Tuhan Yesus berkata demikian, kemudian Tuhan Yesus naik ke atas perahu mendapati para murid. Maka angin sakalpun reda, sehingga para murid sangat tercengang, karena kuasa Tuhan yang luar biasa.
Tuhan Yesus menolong para murid yang sedang mengalami kepanikan dan ketakutan, tepat pada waktunya. Kita juga percaya bahwa di tengah perjalanan iman kita, mungkin kita sering mengalami diserang oleh badai kehidupan. Pada saat seperti itu, yang harus kita miliki adalah iman pecaya, bahwa Tuhan Yesus pasti akan menolong kita. Jangan takut sebab pertolongan Tuhan tepat pada waktunya. Amin.
REFLEKSI :
Marilah kita merenungkan : Apakah anda pernah mengalami ketakutan karena badai persoalan menyerang anda ? Apa yang anda lakukan ketika mengalami serangan badai kehidupan ? Apakah anda percaya bahwa Tuhan Yesus akan menolong anda ?
TEKADKU :
Ya Tuhan, aku percaya kepada-Mu, bahwa Engkau tahu dan mengerti setiap tantangan dan persoalan yang aku hadapi. Aku percaya bahwa Engkau akan menolongku.
TINDAKANKU :
Ketika badai persoalan datang, saya harus tenang dan berserah kepada Tuhan.