SENIN, 8 JULI 2024
PERCAYA DAN TAAT
2 SAMUEL 5:1-10
Pengantar
Daniel Towner, seorang pengarang melodi lagu menemukan sebuah kisah yang menarik dalam pelayanannya, yaitu ketika ia berjumpa dengan seorang pemuda yang tidak yakin dengan panggilan Tuhan, namun pemuda itu selalu memiliki kerinduan untuk percaya dan taat kepada-Nya. Cerita ini disampaikan kepada John Sammis, temannya yang adalah seorang penyair. Kisah tentang kerinduan untuk percaya dan taat kepada Tuhan sekali pun sedang tidak yakin dengan kehidupan ini menjadi sebuah himne yang cukup terkenal dan menguatkan banyak orang, yaitu “Trust and Obey” yang dalam bahasa Indonesia kita kenal dengan judul “Siapa yang Berpegang”. Ada banyak ketidakyakinan, namun tidak menyurutkan hati untuk selalu percaya dan taat kepada Tuhan. Inilah juga yang terjadi di dalam kehidupan Daud.
Pemahaman
Ayat 1-5 : Bagaimana Daud bisa menjadi raja atas seluruh Israel?
Ayat 6-10 : Bagaimana cara Daud membangun Yerusalem sebagai pusat pemerintahannya?
Daud, dalam masanya menjadi seorang raja, memiliki cerita perjalanan yang cukup berat. Mulai dari diurapinya dia menjadi seorang raja sampai harus berurusan dengan Saul yang selalu ingin membunuhnya. Namun, pada akhirnya, Daud mendapatkan tahta kerajaan itu setelah kematian Saul dan pengakuan pasukannya atas kekuasaan Daud. Dalam beratnya perjalanan itu, Daud selalu disertai oleh Roh Tuhan sehingga segala sesuatu yang dilakukannya menjadi berhasil. Dalam perjalanan kehidupan Daud, jabatan seorang raja bukanlah jabatan yang mudah untuk diraihnya. Akan tetapi, dalam rasa percaya dan taatnya kepada Tuhan jabatan itu kemudian memiliki peran dan keberhasilan untuknya dan untuk seluruh bangsa Israel yang merasakan kemenangan.
Percaya dan taat itu berbuah keberhasilan. Setelah Daud menjadi raja atas Yehuda, maka setelah masa pemerintahan tujuh tahun, suku-suku Israel datang kepada Daud agar mereka berada di bawah pemerintahan Daud. Sejak itulah, Daud tidak hanya berkuasa atas Yehuda, tetapi juga atas segala suku Israel. Hal ini merupakan sebuah keberhasilan yang dialami oleh Daud, sekaligus menempatkan Daud sebagai seorang raja yang berhasil menyatukan Yehuda dan Israel pada masa tersebut. Nama Daud semakin dikenal di seluruh penjuru Israel karena ia berhasil menyatukan kedua wilayah, yaitu Yehuda dan Israel yang selama ini terpisah. Tidak hanya berhasil menyatukan Yehuda dan Israel, tetapi Daud juga menjadikan Yerusalem sebagai pusat pemerintahannya. Perebutan Yerusalem dari suku Yebus menandakan bahwa pada masa pemerintahan Daud inilah fungsi Yerusalem sebagai pusat keagamaan Israel kembali dihidupkan. Kekuasaan Daud berlangsung selama empat puluh tahun. Daud menggunakan masa-masa pemerintahannya itu untuk melakukan yang terbaik sesuai dengan rencana Tuhan. Perebutan Yerusalem ini pun berkaitan dengan nubuat akan kelahiran Sang Mesias di Kota Daud. Dengan demikian, tindakan ini menegaskan penggenapan akan Yerusalem sebagai Kota Daud, yang akan menjadi perantara kelahiran Yesus Kristus di Kota Daud.
Refleksi
Dalam menjalani kehidupan kita setiap hari, terkadang muncul ketidakyakinan dalam bentuk keraguan, ketakutan, atau kemungkinan untuk berjumpa kegagalan di dalam rutinitas hidup setiap hari. Pengalaman Daud sudah mengajarkan kepada kita bahwa ketidakyakinan sesungguhnya tak dapat menyurutkan rasa percaya dan taat kita kepada Tuhan. Sebab, percaya dan taat yang kuat memampukan Daud untuk selalu setia dalam rencana-Nya. Percaya dan taat akan selalu diuji oleh waktu, maka dari itu teruslah setia sekalipun belum nampak titik cerah dalam persoalan yang sedang kita hadapi. Demikian juga dengan kita, kepercayaan dan ketaatan kita kepada Tuhan akan memampukan kita semakin menghayati status, jabatan, atau identitas yang kita punya di tengah kehidupan kita agar kita semakin terus berkarya, bukan dengan keangkuhan namun dengan kerendahan hati karena semua hal yang kita miliki sekarang ini datangnya dari Tuhan. Kita juga belajar bahwa rasa percaya dan ketaatan kita akan selalu diuji oleh waktu.
Tekadku
Tuhan, ajarkanlah kami untuk menjadi pribadi yang tangguh lewat rasa percaya dan ketaatan kami kepada pimpinan-Mu.
Tindakanku
Saya akan terus mengutamakan Tuhan dalam berbagai tantangan hidup yang saya jumpai.