JUMAT, 12 JULI 2024
KENAL KESELAMATAN-NYA
MAZMUR 85:8-13
Pengantar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “kenal” berarti tahu dan teringat kembali. Kata “kenal” biasanya dipakai untuk merujuk kepada relasi di antara seseorang dengan orang lain. Ternyata, pengenalan kita terhadap orang lain juga dapat memengaruhi sikap kita. Semakin kita mengenal seseorang, biasanya kita merasa lebih nyaman dan percaya pada orang tersebut.
Pemahaman
Ayat 8-9 : Apa yang diminta oleh pemazmur kepada Tuhan?
Ayat 10-14 : Seperti apa pemazmur mengenal keselamatan yang datang dari Tuhan?
Pemazmur memohon kepada Tuhan agar Tuhan selalu menunjukkan kasih setia-Nya. Hal ini didasarkan pada pemazmur yang menyadari bahwa kasih setia Tuhan merupakan hal yang pokok untuk dirasakan di dalam kehidupan. Pemazmur mengerti bahwa untuk memahami pengenalannya dengan Tuhan saja ternyata tidak cukup, tetapi juga pengenalan itu harus bisa dirasakan. Pemazmur juga sadar bahwa dirinya tidak mungkin untuk terus-menerus memiliki kekuatan apabila tidak ada kasih setia dari Tuhan yang menjamin keselamatan. Maka dari itu, pemazmur selain memohon kepada Tuhan, ia juga berkomitmen untuk melakukan tindakan nyata, yaitu selalu bersedia untuk mendengarkan apa yang difirmankan oleh Tuhan. Sebab, mendengarkan Firman Tuhan akan mendatangkan damai dalam kehidupan.
Di samping mengajukan permohonan, pemazmur menunjukkan pengenalannya akan keselamatan yang dikerjakan oleh Tuhan. Pemazmur nampak sudah lebih dahulu mengalami berbagai peristiwa yang menolongnya untuk keluar dari beragam kesulitan. Pemazmur melihat bahwa keselamatan yang sudah dikerjakan oleh Tuhan, tidak hanya berdampak baik pada kehidupannya sendiri tetapi juga kepada kehidupan orang-orang lain yang dalam bacaan kita disebut sebagai kemuliaan yang diam di negeri. Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan dari Tuhan tidak hanya dikenali lewat terjawabnya kebutuhan-kebutuhan secara pribadi, namun juga dapat dirasakan dalam situasi dan kondisi kehidupan setiap hari. Maka dari itu, karya keselamatan dari Tuhan tidak hanya bersifat personal, namun menyeluruh di dalam kehidupan manusia di seluruh bumi. Tuhan tidak hanya menghadirkan kebutuhan materi, tetapi Tuhan juga memenuhi kebutuhan perasaan, serta tindakan manusia yang selalu disertai oleh-Nya.
Refleksi
Kita dapat menyimpulkan bahwa pengenalan pemazmur atas keselamatan dari Tuhan terdiri dari 3 (tiga) aspek, yaitu kognitif (pemahaman), afektif (perasaan), dan psikomotorik (tindakan). Dari ketiga aspek inilah sesungguhnya kita belajar bahwa keselamatan dari Tuhan merupakan sebuah tindakan yang lengkap dan menyeluruh. Pemazmur memahami cara Tuhan yang terus mengasihi-Nya di dalam kehidupan ini. Pemazmur juga mampu merasakan keselamatan yang sudah pernah dikerjakan oleh Tuhan. Pemazmur mampu bertindak secara nyata untuk terus memohon kepada Tuhan akan proses pemulihan bagi kehidupannya dan seluruh dunia. Kesemuanya ini menunjukkan pengenalan yang utuh akan keselamatan Tuhan.
Begitu pun dengan kita. Kita diberi kesempatan untuk dapat mengenal keselamatan Tuhan dalam kehidupan kita setiap hari secara kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dari sinilah, kita sebenarnya sedang diajak untuk benar-benar memahami, merasakan, sekaligus dengan penuh semangat melakukan tindakan nyata dalam mengenal setiap karya keselamatan yang dari Tuhan. Itu berarti, kita sedang belajar menjadi pribadi yang benar-benar taat kepada-Nya. Atas semua yang sudah Tuhan hadirkan di dalam kehidupan kita, kita mampu memahami pemberian-Nya, merasakan cinta kasih-Nya, serta mampu bertindak secara nyata untuk kemuliaan nama-Nya.
Tekadku
Tuhan, kami bersedia untuk sungguh-sungguh mengenali keselamatan yang sudah Engkau hadirkan di dalam kehidupan kami. Mampukanlah kami untuk semakin memiliki kepekaan yang tinggi terhadap semua karya-Mu bagi kami dan seluruh dunia ini.
Tindakanku
Saya akan semakin rajin untuk merenungkan kebaikan-kebaikan Tuhan yang terus Dia hadirkan di dalam kehidupan saya, baik secara pribadi, bersama keluarga, serta untuk orang-orang yang ada di sekitar saya.