Sumber pengharapanku

Kamis, 1 Agustus 2024
SUMBER PENGHARAPANKU
Keluaran 16:2-15

Pengantar
Semua orang pasti membutuhkan pengharapan sebab dapat membuatnya bertahan menjalani hidup. Namun adakalanya tidak semua orang tahu ke mana atau kepada siapa harus berharap. Berharap pada manusia merupakan tindakan yang wajar, tetapi kurang bijak dan bisa saja mengecewakan. Renungan hari ini akan menolong kita untuk tidak berharap kepada manusia, melainkan kepada Allah.

Pemahaman
• Ayat 2-5 : Mengapa bangsa Israel mengeluh? Apa respon Tuhan atas keluh kesah mereka?
• Ayat 9-15 : Bagaimana bentuk pemeliharaan Tuhan bagi bangsa Israel?

Bacaan kita hari ini menceritakan tentang persungutan yang dilakukan oleh segenap umat Israel di hadapan Musa dan Harun. Setelah menempuh perjalanan yang jauh, keluar dari Mesir dan menyeberang Laut Teberau, sampailah mereka di padang gurun Sin (ayat 1). Di sana, mereka mengeluh tentang kondisi mereka yang serba kekurangan, khususnya tentang makan dan minum. Oleh karena itulah, mereka membandingkan kondisi ketika masih berada di Mesir. Meskipun di sana mereka menjadi budak, mereka justru mendapatkan makan dan minum sampai kenyang (ayat 3). Lain halnya ketika berada di padang gurun, mereka beranggapan sedang dalam kondisi buruk. Tuhan sesungguhnya memperhatikan dan memelihara mereka. Ia akan memberikan makanan dari langit, yaitu hujan roti, serta peraturan tentang makanan itu (ayat 4-5). Mereka harus memungut makanan itu sebanyak yang diperlukan untuk sehari. Apa yang diperlukan untuk esok, Tuhan akan menyiapkannya bagi mereka.
Harun pun menyampaikan firman Tuhan kepada segenap umat Israel. Tuhan menyediakan makanan bagi mereka. Ketika pagi, mereka akan makan roti, lalu sorenya mereka akan makan daging (ayat 12). Adapun bentuk makanan yang disediakan seperti sisik halus, itulah yang nantinya akan mereka olah untuk menjadi makanan sehari-hari (ayat 14). Pada waktu petang, burung puyuh akan beterbangan menutupi perkemahan (ayat 13). Dengan demikian, bangsa Israel menyaksikan secara langsung bagaimana cara Tuhan memelihara mereka. Tuhan merancangkan kebaikan dan menyatakannya di hadapan seluruh umat. Dia ingin agar umat-Nya tidak mengedepankan persungutan, melainkan percaya dan bergantung kepada-Nya.

Refleksi
Apa makna ‘harapan’ bagi saudara? Seberapa pentingnya harapan itu dalam kehidupan saudara? Apakah saudara bersedia untuk senantiasa berharap kepada Tuhan daripada berharap pada manusia?

Tekadku
Ya Tuhan, aku mengucap syukur atas pemeliharaan-Mu di hidupku. Baharui hatiku agar aku dapat selalu mengandalkan-Mu di berbagai situasi dan kondisi.

Tindakanku
Mulai hari ini, aku tidak akan menggantungkan hidup pada apapun yang menjadi kebanggaanku, melainkan hanya kepada Tuhan. Sebab hanya dari Tuhan sajalah datang pertolonganku.

This entry was posted in RENUNGAN and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *