Bangkit dan setia

SABTU, 15 FEBRUARI 2025
BANGKIT DAN SETIA
1 KORINTUS 15:12-20

Pengantar
Apa yang kita pikirkan ketika sesuatu yang sudah kita rancang dalam kehidupan tiba-tiba tidak berjalan sesuai dengan rencana? Kita mungkin berpikir kalau ada saja halangan yang membuat harapan kita menjadi runtuh. Kita juga mungkin menjadi ragu dengan kepercayaan kita terhadap Tuhan. Rasul Paulus mengajarkan kepada jemaat di Korintus bahwa rencana dan keraguan seringkali membuat setiap orang percaya menjadi jauh dari Tuhan. Padahal, di titik seperti itulah kita sedang benar-benar membutuhkan Tuhan. Kebangkitan-Nya yang diajarkan kepada jemaat di Korintus membuat mereka bertumbuh dalam kesetiaan penuh kepada-Nya.

Pemahaman
Ayat 12-15 : Mengapa Paulus memberitakan tentang kebangkitan Kristus?
Ayat 16-20 : Apa yang ingin diajarkan Paulus dari kebangkitan Kristus?

Paulus sadar bahwa ada ancaman yang cukup besar bagi orang-orang percaya di tengah konteks kehidupan mereka di Kota Korintus, yaitu ajaran yang dipegang oleh kebanyakan orang Romawi yang mengakui bahwa tidak mungkin ada kebangkitan tubuh setelah manusia mengalami kematian. Hal ini turut ditentang oleh Paulus, terutama ketika ia sendiri sudah mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat yang bangkit seutuhnya dari kematian. Paulus yang menentang kala itu menjalani hidup yang semakin menderita karena ia diincar oleh pemerintahan untuk ditangkap karena dianggap mengajarkan ajaran yang sesat. Di saat yang sama, jemaat di Korintus juga mengalami goncangan iman akibat keraguan mereka pada kebangkitan Kristus. Maka dari itu, Paulus memberikan penjelasan melalui pemberitaan tentang kebangkitan Kristus.

Paulus mengajarkan bahwa kebangkitan Kristus merupakan ajaran iman yang tidak dapat disanggah. Yesus sendiri yang mengorbankan diri-Nya dalam kerangka karya keselamatan Allah, yang mati di kayu salib dan bangkit. Dalam pemahaman ini, setiap orang percaya diajak untuk meyakini-Nya secara mantap. Ajaran ini memang benar adanya karena perkataan Paulus sendiri juga mengacu kepada Injil tentang Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sebab, tanpa kebangkitan Yesus, tidak akan mungkin ada keselamatan.

Paulus juga menjelaskan bahwa Yesus memiliki kuasa untuk mengalahkan maut. Hal ini semakin nyata bahwa Yesus bangkit sepenuhnya sebagai bagian dari keselamatan yang nyata bagi setiap manusia. Kebangkitan-Nya merupakan penebusan dosa yang dilakukan satu kali untuk selamanya. Dalam pengajarannya, Paulus juga meletakkan perhatiannya pada orang-orang percaya yang justru terpengaruh dengan ajaran yang salah dan menjadi ragu akan keselamatan yang sudah Kristus kerjakan bagi kehidupannya.

Refleksi
Melalui ajaran Paulus kepada jemaat di Korintus, kita bisa mengerti bahwa:
• Seluruh karya Yesus Kristus yang sudah dikerjakan-Nya merupakan bagian dari keselamatan yang Allah hadirkan di tengah kehidupan setiap orang percaya di sepanjang masa. Bukan hanya untuk jemaat di Korintus pada masa tersebut, tetapi juga untuk kita yang menjalani kehidupan di masa kini. Kita sudah dianugerahkan keselamatan melalui kebangkitan-Nya.
• Jemaat di Korintus menjadi semakin paham bahwa seluruh pengorbanan Kristus itu dilakukan oleh Dia untuk menjadikan umat-Nya memiliki kekuatan untuk terus menjadi pribadi yang setia ketika sudah memutuskan untuk menjadi murid Yesus. Maka dari itu, kesetiaan kita kepada Yesus Kristus bukan lagi hanya komitmen tetapi juga harus muncul dalam tindakan kita setiap hari. Dengan demikian, kita tidak membuat karya kematian dan kebangkitan-Nya menjadi sia-sia.

Sekarang, kita semakin mengerti bahwa di sepanjang kehidupan kita, Tuhan memampukan kita semua untuk menjadi pribadi yang setia, yang tidak beralih dari Yesus Kristus bahkan ketika kita berjumpa dengan berbagai tantangan yang menyulitkan. Kita mampu merasakan bahwa Yesus adalah Sang Kebenaran yang hidup, yang memampukan kita untuk terus bertumbuh dalam iman dan mempertahankan iman kita sebagai wujud kasih kita kepada-Nya.

Tekadku
Tuhan, kami mengimani bahwa karya kebangkitan-Mu telah menyelamatkan kami dan membuat kami berkomitmen untuk setia selamanya di dalam hidup kami.

Tindakanku
Saya akan menjadi murid Yesus yang setia selamanya dan saya akan mengajarkan kesetiaan kepada Yesus kepada seluruh anggota keluarga saya melalui perkataan dan menjadi contoh dalam bertindak.

This entry was posted in RENUNGAN and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *