Tubuh kemuliaan

Sabtu, 22 Februari 2025
Tubuh Kemuliaan
1 Korintus 15 : 35-45

PENGANTAR
Pertanyaan tentang kehidupan setelah kematian adalah sesuatu yang menarik dan merupakan misteri. Apa yang akan terjadi pada diri manusia setelah kematian membuat keingintahuan sebagian besar orang. Jawaban dari persoalan tersebut akan mempengaruhi bagaimana seseorang menjalani hidup di dunia ini. Coba bayangkan, jika tidak ada kehidupan setelah kematian maka banyak orang akan menjalani hidup di dunia ini sesuka hatinya. Namun jika ada kehidupan setelah kematian maka orang akan banyak mempertimbangkan matang-matang bagaimana menjalani kehidupan di dunia ini.

PEMAHAMAN

  1. Bagaimana Paulus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari beberapa orang tentang kehidupan setelah kematian ? (ayat 35)
  2. Bagaimana Paulus menjelaskan tentang tubuh kebangkitan ? (ayat 36 – 45)
  3. Bagaimana kita menghayati kehidupan sekarang ini, ketika kita percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian ?

Dalam bagian ini rasul Paulus menjelaskan apa yang akan terjadi setelah kematian manusia. Paulus menyatakan bahwa akan ada peristiwa kebangkitan orang mati. Hal ini dikatakannya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari beberapa orang yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati (1 Korintus 15:12).

Peristiwa kebangkitan orang mati ini ditegaskan oleh Paulus dengan dasar bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati. dan kebangkitan Kristus dari antara orang mati adalah hal yang memang nyata dan telah terjadi pada Kristus. Namun yang menjadi pertanyaan adalah, ‘Bagaimana orang mati dibangkitkan ? Dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali ?’ (ayat 35). Dari pertanyaan inilah Paulus menjelaskan mengenai perbedaan antara tubuh duniawi dan tubuh surgawi (ayat 40). Menurut Paulus, bahwa tubuh yang dipakai manusia selama hidup di dunia ini berbeda dengan tubuh kebangkitan. Tubuh duniawi yang kita pakai selama hidup di dunia ini setelah kematian akan binasa atau rusak, namun tubuh kebangkitan adalah tubuh surgawi tidak dapat binasa/rusak (ayat 42). Tubuh duniawi penuh dengan kehinaan dan kelemahan namun tubuh surgawi penuh dengan kemuliaan (ayat 43). Itu semua terjadi karena Kristus yang telah mati dan bangkit kembali menjadi dasar pengharapan kita yang menghidupkan umat manusia (ayat 45).

Bagi umat percaya yang telah mengetahui tentang adanya pengharapan akan kebangkitan orang mati dan tubuh surgawi (kemuliaan), maka hal tersebut harus menjadi pengingat bagi kita dalam menjalani hidup kita di dunia ini. Yang pertama : Bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara. Dan kita akan melanjutkan dalam kehidupan yang kekal setelah kebangkitan dari kematian. Oleh karena itu, kita harus menjalani kehidupan sekarang ini dengan penuh iman dan pengharapan hanya kepada Yesus Kristus. Yang kedua : Mumpung kita masih memiliki kesempatan, maka jalanilah hidup kita sekarang ini dengan terus menabur kebaikan dengan melayani Kristus, sehingga kita mampu mempersiapkan diri untuk kehidupan dalam kekekalan nanti. Amin.

REFLEKSI
Marilah kita merenungkan : Kehidupan kekal harus kita Imani dan kita persiapkan. Bagaimana saudara mempersiapkan diri untuk memperoleh kehidupan kekal nanti ?

TEKADKU
Ya Tuhan, saya sadar bahwa penderitaan dan kesulitan yang saya alami dalam kehidupan di dunia ini, tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan pada kehidupan kekal nanti. Tolonglah saya untuk dapat menjalani kehidupan sekarang ini dengan iman dan pengharapan serta menaburkan kasih-Mu.

TINDAKANKU
Mulai minggu ini saya harus semakin giat menaburkan kebaikan.

This entry was posted in RENUNGAN and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *