Taat meskipun sulit

*Kamis, 9 Oktober 2025**TAAT MESKI SULIT**2 Raja-Raja 5:9-15**Pengantar*Seorang anak kecil yang sedang sakit, berulang kali menolak minum obat karena dirasa pahit. Namun ibunya mengatakan bahwa jika ia ingin sembuh harus minum obat. Setelah minum obat secara rutin, anak itu sembuh dan kembali beraktivitas. Ilustrasi ini mengingatkan kepada kita bahwa belajar taat terkadang tak menyenangkan. Hal itu juga dialami oleh salah seorang tokoh Alkitab, yaitu Naaman, yang tengah berjuang dengan sakit kusta. *Pemahaman*• Ayat 9-12 : Mengapa Naaman marah ketika Elisa menyuruhnya untuk mandi di sungai Yordan?• Ayat 15 : Apa pelajaran berharga yang didapat Naaman melalui peristiwa kesembuhannya?Cerita tentang Naaman yang sakit kusta, tidak asing bagi kita. Saat itu Naaman pergi menemui Elisa untuk meminta pertolongan. Namun Elisa mengutus orang untuk mengatakan kepada Naaman agar ia mandi sebanyak tujuh kali di sungai Yordan. Mendengar hal ini, Naaman menjadi marah (ayat 11). Kemarahan Naaman ini disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, Naaman bersusah payah datang kepada Elisa, namun Elisa hanya mengirim utusan. Tentu hal ini merendahkan hati Naaman, seorang yang biasa dihormati. Naaman pergi ke rumah Elisa dengan perencanaan yang matang. Ia harus menyeberang wilayah dan berharap agar Elisa menyebut nama Tuhan dalam proses kesembuhannya. Kedua, Naaman disuruh mandi di sungai Yordan. Perintah ini memang tampaknya sederhana. Namun hal ini membuat Naaman ragu sebab ia merasa bahwa masih ada sungai lain yang lebih baik dibandingkan sungai Yordan (ayat 12). Melihat kemarahan Naaman yang tak terbendung, para pegawainya membujuk Naaman untuk melakukan perintah Elisa (ayat 13). Hal ini dilakukan oleh para pegawainya karena merasa kasihan dengan kondisi Naaman. Meski sulit, akhirnya Naaman bersedia membenamkan dirinya di sungai Yordan sebanyak tujuh kali (ayat 14). Keajaiban pun terjadi, Naaman menjadi sembuh. Melalui peristiwa ini, Naaman mendapat pelajaran berharga. Ia percaya akan kuasa Allah Israel, yang berdaulat atas segalanya (ayat 15). Sebelumnya Naaman berpikir bahwa dewa-dewi yang disembahnya adalah allah yang sejati. Namun ia sendiri mengalami bahwa Allah Israel adalah Allah yang hidup dan nyata adanya. *Refleksi*Ambillah waktu hening sejenak dan renungkanlah: apa yang seringkali membuat saudara merasa sulit untuk taat pada perintah Tuhan? Apakah karena perintah itu terasa berat dan tak masuk akal? Ataukah karena kebiasaan dalam diri sendiri yang sulit untuk diubah? *Tekadku*Tuhan, ampunilah bilaku sering melanggar ketetapan-Mu. Ajarku rendah hati untuk percaya dan melakukan setiap perintah-Mu. *Tindakanku*Aku mau belajar taat meski harus bertentangan dengan kebiasaan yang sulit diubah:….. (sebutkan, misalnya: belajar mendengar meski punya kebiasaan untuk sulit menerima masukan, belajar mau diatur meski punya kebiasaan mudah mengatur, dsb).

This entry was posted in RENUNGAN and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *