*Sabtu, 11 Oktober 2025**INGAT KRISTUS, SETIA SAMPAI AKHIR**2 Timotius 2:8-15**Pengantar*Mewujudkan hidup yang setia bukan perkara mudah. Entah itu setia terhadap pasangan, pertemanan, bahkan dalam relasi dengan Tuhan. Adakalanya ujian kesetiaan itu membuat relasi menjadi renggang atau bahkan terputus. Namun bagi orang beriman kesetiaan itu menjadi sesuatu yang sangat berharga, sebab mencerminkan karakter Allah yang harus diteladani dalam keseharian. *Pemahaman*• Ayat 9-10 : Apa yang melatarbelakangi nasihat Paulus kepada Timotius dalam bagian ini?• Ayat 11-13 : Apa dampak yang dihasilkan jika seseorang tetap hidup dalam Kristus?• Ayat 14-15 : Apa tugas yang harus dilakukan oleh Timotius sebagai pelayan Kristus?Pada masa Paulus menulis surat 2 Timotius, kemungkinan besar sedang terjadi kebakaran hebat di kota Roma, yang dipercaya dipicu oleh Kaisar Nero, sebagai langkah pembaharuan kota. Kebakaran itu menghancurkan pemukiman penduduk yang hidupnya berkekurangan, dan ketika kerusuhan terjadi, Nero menyalahkan para pengikut Kristus. Ia kemudian banyak menangkap pengikut Kristus, termasuk Paulus. Dalam penderitaannya oleh karena pemberitaan Injil, Paulus tetap belajar sabar menanggung semuanya (ayat 9-10). Bahkan ia sendiri masih berkesempatan menuliskan pesan kepada Timotius, agar Timotius tetap menempatkan Kristus sebagai satu-satunya pusat pemberitaan Injil. Paulus meyakinkan Timotius bahwa jika seseorang tetap memilih hidup tekun dan sabar dalam Kristus, maka Kristus pun menyatakan janji penyertaan-Nya (ayat 11-13). Allah tetap setia, meski seringkali manusia berlaku tidak setia. Oleh karena itu, Paulus mengingatkan kembali pada Timotius agar mengingat semua perkataannya, serta menjaga kawanan domba Allah agar tetap terpusat pada kebenaran (ayat 14). Bahkan dalam perannya sebagai seorang pelayan Tuhan, Timotius diharapkan untuk mempersembahkan hidup yang layak. Artinya, panggilan pelayanan itu tidak dijadikan sebagai ajang popularitas, melainkan panggilan untuk setia kepada Allah. Dengan demikian, para pengikut Kristus belajar untuk tetap mempertahankan kesetiaan, bukan mencari pengakuan atau penghormatan dari manusia. *Refleksi*Menjalani hidup setia sebagai orang beriman seringkali diuji oleh berbagai hal. Bukan hanya soal sakit penyakit, tetapi juga melalui berbagai kenyamanan hidup. Apa upaya saudara untuk tetap setia pada Kristus dalam berbagai ujian kehidupan?*Tekadku*Tuhan, ajarku untuk berdamai dengan berbagai persoalan yang terjadi di hidupku. Berikanku keberanian untuk mewujudkan hidup yang setia sampai akhir. *Tindakanku*Aku mau mengupayakan hidup setia kepada Tuhan dengan tindakan berikut:1. Tekun belajar Firman Tuhan.2. Saling menguatkan sesama saudara seiman agar tetap kuat menghadapi berbagai kesulitan hidup.3. Mempersembahkan pelayanan yang berkenan kepada Tuhan, dan bukan sebagai ajang popularitas diri sendiri.
-
Recent Comments
No comments to show. -
kategori
-
