*KAMIS, 23 OKTOBER 2025**SEPENUHNYA TUNDUK PADA TUHAN**YEREMIA 14:19-22**Pengantar*Yeremia adalah seorang nabi yang diutus oleh Tuhan di dalam masa pemerintahan Raja Yosia. Yeremia mengalami masa-masa kota Yerusalem dihancurkan. Tentu, masa ini bukanlah masa yang mudah, termasuk bagi Yeremia yang dipakai oleh Tuhan untuk menyampaikan Firman-Nya. Namun, Yeremia memang adalah seorang nabi yang tangguh dan tidak mudah menyerah, sekali pun konteks pelayanan bagi umat Tuhan kala itu begitu sulit untuk dapat memahami proses dari Tuhan.*Pemahaman*Ayat 19 : Apakah Tuhan tidak memperhatikan umat-Nya?Ayat 20-21 : Bagaimana seruan Yeremia berlaku bagi pemulihan umat?Ayat 22 : Apa komitmen Yeremia?Bacaan kali ini berbicara tentang jeritan dari orang-orang yang pada masa tersebut sudah berusaha setia. Mereka adalah umat-Nya yang sudah mengerti bahwa saat meninggalkan Tuhan mereka sedang berdosa di hadapan-Nya. Mereka benar-benar mengerti dan mau hidup dalam pertobatan. Pada bagian sebelumnya, mereka menyatakan pertobatan mereka dan mereka bersedia untuk berjalan dalam proses pemulihan dari hidup penuh dosa menjadi hidup kembali di dalam tuntunan Tuhan. Akan tetapi, mereka menantikan tanda dari proses pemulihan yang sedang mereka jalani. Tanda-tanda yang muncul tidak sesuai dengan yang mereka harapkan, yaitu orang-orang Yehuda yang merasa tertolak dan merasa dipukul mundur oleh karena mereka tetap berada dalam masa-masa tawanan.Umat Tuhan memahami bahwa mereka pernah melakukan kesalahan dan mereka sudah melakukan pertobatan. Karena itu, mereka belajar untuk semakin merendahkan diri mereka di hadapan Tuhan. Mereka menyadari bahwa pada akhirnya mereka adalah orang-orang berdosa yang bukan pulih karena keinginan sendiri tetapi karena pertolongan dan penyertaan Tuhan. Mereka mengarahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan sambil benar-benar berharap kepada-Nya dan memohon agar Tuhan tidak melupakan janji-Nya.Mereka memahami kalau tidak ada allah yang lain yang dapat diandalkan, hanya Tuhan sajalah andalan mereka. Tuhan yang paling berkuasa atas seluruh kehidupan, termasuk di masa-masa sulit yang saat itu sedang mereka alami. Di tengah kesulitan itu, mereka tidak menyerah dari proses pemulihan. Mereka semakin mengerti, menyerahkan, serta berharap sepenuhnya perjalanan hidup kepada Tuhan, sekali pun saat itu bukan masa yang mudah untuk berharap.*Refleksi*Kesulitan yang dihadapi oleh orang-orang Yehuda yang mengikuti Firman Tuhan dalam tuntunan nabi Yeremia sedang mengalami situasi yang sedang tidak baik-baik saja. Namun, di tengah situasi demikian, mereka tetap menyerahkan sepenuhnya ke dalam Tuhan. Mereka tidak menyerah. Mereka tidak meninggalkan Tuhan. Bahkan, mereka semakin merendahkan diri di hadapan Tuhan dan percaya bahwa harapan selalu ada di dalam Tuhan. Entah apa yang akan terjadi di waktu mendatang, namun mereka mau benar-benar tunduk sepenuhnya tanpa perlu mengetahui apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang, yang penting mereka benar-benar berharap dan percaya kepada Tuhan.Sepenuhnya tunduk kepada Tuhan adalah sebuah tindakan rohani yang dapat kita lakukan dalam kehidupan kita. Kalau kita mau sepenuhnya tunduk kepada Tuhan, kita akan mengerti bahwa Tuhan sedang memberi kesempatan kepada kita untuk mengalami situasi yang tidak mudah agar iman rasa percaya kita kepada-Nya pun dibentuk semakin lebih dewasa. Kita menjadi pribadi yang beriman tangguh. Kita menjadi pribadi yang tidak mudah jatuh oleh karena berbagai tantangan, namun diubahkan menjadi pribadi yang terus siap menjalani kehidupan karena percaya kalau hari ini dan seterusnya Tuhan selalu memberikan harapan.*Tekadku*Tuhan, mampukan kami untuk mengerti setiap rencana-Mu dalam kehidupan kami. Sebab, setiap hari kami mau terus percaya bahwa Engkau selalu menghidupkan harapan bagi kami.*Tindakanku*Saya belajar untuk sepenuhnya merendahkan diri di hadapan Tuhan dengan berserah pada setiap rencana-Nya hari ini dan selamanya.
-
Recent Comments
No comments to show. -
kategori
-
