membangum iman tetap teguh

*Selasa, 4 November 2025**Membangun Iman Tetap Teguh**Yudas 1:5-21**Pengantar*Bayangkan seseorang mengikuti navigasi GPS. Ketika sinyal melemah, ia mulai mengikuti perasaan sendiri, belok ke kanan padahal arah sebenarnya ke kiri. Akibatnya ia tersesat. Begitulah hidup rohani kita. Banyak orang awalnya mengikuti “arah” Firman TUHAN, tapi ketika iman melemah dan godaan dunia menguat, mereka mulai menuruti perasaan sendiri. Surat Yudas mengingatkan agar kita tidak tersesat dari kebenaran. Marilah kita merenungkannya. *Pemahaman*• Ayat 5 : Siapakah orang-orang yang diperingatkan oleh Yudas dalam ayat ini?• Ayat 5-16 : Mengapa Yudas menyinggung contoh-contoh dari Perjanjian Lama (Israel, malaikat, Sodom)?• Ayat 17-19 : Apakah yang perlu disadari tentang kondisi menjelang akhir zaman?• Ayat 20-21 : Apa yang harus dilakukan orang percaya agar tetap kuat dalam iman ?Surat Yudas ditulis untuk memperingatkan jemaat terhadap guru-guru palsu yang menyusup ke tengah mereka dan menyalahgunakan kasih karunia ALLAH untuk membenarkan dosa. Yudas mengingatkan bahwa sejak dahulu TUHAN menghukum mereka yang tidak setia, bangsa Israel yang tidak percaya (ay. 5), malaikat yang memberontak (ay. 6), dan kota Sodom yang hidup cabul (ay. 7). Namun di tengah semua itu, orang percaya dipanggil untuk tetap membangun iman, berdoa dalam ROH KUDUS, dan memelihara diri dalam kasih ALLAH (ay. 20–21). Artinya, kita tidak hanya bertahan dari pengaruh dosa, tetapi terus bertumbuh dalam kasih dan kebenaran. Yudas menegaskan bahwa iman sejati harus terus dipelihara. Dunia dan ajaran palsu akan selalu menggoda, tetapi orang percaya dipanggil untuk tetap teguh dalam kebenaran, hidup dalam kasih dan menantikan KRISTUS dengan iman yang murni.Iman sejati tidak hanya dimulai dengan percaya, tetapi dijaga setiap hari dengan hidup dalam kasih ALLAH dan ketaatan kepada Firman. Keteguhan iman kita bangun melalu disiplin rohani. Iman bukan sesuatu yang statis melainkan harus terus dipelihara dalam kasih dan doa. Iman yang tidak dijaga akan padam; kasih yang tidak dipelihara akan dingin. Iman perlu dijaga dari penyesatan. Jangan mudah percaya pada ajaran yang terdengar rohani namun menyesatkan dari kebenaran Firman TUHAN. Ujilah setiap pengajaran dengan Firman TUHAN. Teruslah berakar dalam Firman dan kasih ALLAH. Di tengah dunia yang semakin kompromistis, panggilan orang percaya adalah bertahan dengan iman yang murni. Iman sejati terlihat bukan dari banyaknya pengetahuan namun dari kesetiaan dalam kasih dan perbuatan baik. Ingatlah, kasih karunia ALLAH bukan tiket bebas dosa melainkan kekuatan untuk hidup kudus di tengah dunia yang menyesatkan,*Refleksi*Dalam keheningan, berdiamlah sejenak dan renungkanlah: “ Apakah aku masih membangun imanku setiap hari? Apakah aku masih berdoa dengan sungguh-sungguh dan hidup dalam kasih ALLAH ataukah mulai mengikuti arus dunia yang menyesatkan?”*Tekadku*Ya TUHAN, mampukanlah aku membangun iman yang teguh di tengah arus dunia agar kasih-Mu tetap menjadi arah hidupku.*Tindakanku*Hari ini aku akan memperkuat imanku dengan membaca Firman TUHAN dan berdoa secara konsisten bukan hanya saat butuh pertolongan, tetapi sebagai bentuk kasihku kepada TUHAN.

This entry was posted in RENUNGAN and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *